Terduga teroris di Palembang pedagang keripik & dikenal cuek ke warga
Sejak tidak tahun terakhir, AJ merantau dari Muara Enim dan mengontrak rumah di RT 73, Sukadamai, Kecamatan Sukarami, Palembang. Di rumah itu, dia tinggal bersama istrinya, enam anak, dan ibunya.
Salah satu terduga teroris berinisial ST alias AJ yang ditangkap tim Densus 88 Anti-teror Mabes Polri diketahui sebagai penjual keripik. Namun dalam kesehariannya, pelaku tak pernah bersosialisasi, termasuk menghadiri hajatan tetangga.
Sejak tidak tahun terakhir, AJ merantau dari Muara Enim dan mengontrak rumah di RT 73, Sukadamai, Kecamatan Sukarami, Palembang. Di rumah itu, dia tinggal bersama istrinya, enam anak, dan ibunya.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
Ketua RT setempat, Mashur (60) mengaku tidak begitu mengenal dekat AJ dan keluarganya. Hal itu lantaran AJ termasuk orang tertutup meski berprofesi sebagai pedagang.
"Memang orangnya tertutup, saya kenal-kenal saja karena tetanggaan. Kalau kerjaannya setahu saya jualan keripik," ungkap Mashur, Senin (11/12).
Saking jarang bersosialisasi, AJ dan keluarganya tidak pernah menghadiri undangan hajatan di tempat tinggalnya. Bahkan, AJ juga jarang ke masjid untuk sekedar salat Jumat karena selalu bepergian.
"Kelihatan keluarganya alim, taat ibadah, tapi untuk AJ itu jarang kelihatan salat di masjid. Mungkin karena pergi-pergi terus," ujarnya.
Menurut Mashur, dirinya sudah lama mengetahui AJ akan ditangkap. Lama tak terdengar, akhirnya polisi meringkus AJ dan beberapa anaknya di Muara Enim. Kemudian rombongan polisi datang ke rumah kontrakan AJ untuk dilakukan penggeledahan.
"Kira-kira sudah setahun orang dari mabes nemuin saya buat nyari AJ. Saya curiga juga, ternyata kemarin benar-benar ditangkap," pungkasnya.
Baca juga:
Penangkapan berlanjut, total 12 terduga teroris diamankan di Sumsel
Kapolri sebut penangkapan terduga teroris di daerah terkait bom panci di Bandung
Pelaku ujaran kebencian ditangkap Densus di Kalbar diduga anggota teroris
Dalam sehari, Densus 88 tangkap lima terduga teroris di Sumsel
Densus 88 ringkus 2 terduga teroris di Ogan Ilir