Terduga teroris ditangkap di Bekasi, JK sebut 'keamanan kita kuat'
JK pastikan keamanan akan dilakukan kapan saja tanpa mengenal waktu.
Densus 88 kembali menangkap seorang pria terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat, bernama Abu Muzab (AM). AM diduga kuat merupakan jaringan kelompok teroris yang ditangkap di Tasikmalaya dan Sukoharjo pada Jumat dan Sabtu, pekan lalu.
Atas penangkapan terduga teroris ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi langkah-langkah antisipasi dan pengamanan yang dilakukan aparat Kepolisian. Apalagi saat ini jelang perayaan Natal dan tahun baru.
"Itulah, artinya keamanan kita sangat intensif, sangat kuat untuk menjaga bangsa ini," kata JK usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Majelis Rasulullah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (24/12).
Menurutnya, penangkapan tersebut merupakan bukti bahwa aparat pengamanan terus melakukan penjagaan ketat dan waspada terhadap berbagai ancaman, kapan pun.
"Itu kan bukan hanya sekarang, mau tahun baru atau tidak itu kan polisi kan selalu menjaga," imbuh JK.
Sebelumnya, anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang pria bernama Abu Muzab, di Bekasi. Abu Muzab diduga kuat merupakan jaringan kelompok teroris yang ditangkap di Tasikmalaya dan Sukoharjo pada Jumat dan Sabtu, pekan lalu.
"Betul tadi pagi ada penggerebekan yang diduga teroris," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti usai mengadakan rapat bersama dengan Menko Polhukam di Kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (23/12).
Badrodin mengatakan, Abu Muzab rencananya akan mengadakan serangkaian serangan di akhir tahun di wilayah Jakarta. "Dia mempersiapkan rencana-rencana aksi pada bulan Desember ini," kata Badrodin.
Sebelum penangkapan ini, beberapa hari lalu anggota Densus 88 melakukan penangkapan terhadap terduga teroris dilakukan di Tasikmalaya dan Sukoharjo. Empat orang diamankan dalam penggerebekan itu.