Terduga Teroris Ditangkap di Padang, Polri Petakan Kembali Jaringan JAD
Densus 88 menangkap seorang terduga teroris berinisial N di Padang, Sumatera Barat, Kamis (18/7). N diketahui menerima aliran dana dari seorang aktor intelektual yang dikenal Saefullah. Saat ini, Saefullah diketahui berada di Khurasan, Afghanistan.
Densus 88 menangkap seorang terduga teroris berinisial N di Padang, Sumatera Barat, Kamis (18/7). N diketahui menerima aliran dana dari seorang aktor intelektual yang dikenal Saefullah. Saat ini, Saefullah diketahui berada di Khurasan, Afghanistan.
Atas pengungkapan tersebut, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan pihaknya akan kembali melakukan pemetaan para napi terorisme (napiter) dan deportan Suriah di Indonesia.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"Saat ini Densus 88 sedang mapping (memetakan) kembali, mengidentifikasi kembali napiter yang sudah keluar, deportan dari Suriah yang sudah masuk ke Indonesia termasuk para DPO ini," kata Dedi dalam konferensi pers di Kantor Divhumas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).
Untuk melakukan itu, kata Dedi, Polri akan bekerja sama dengan kepolisian di beberapa negara seperti, Malaysia, Filipina, dan juga Afghanistan.
"Ini untuk mencegah aksi terorisme terstruktur oleh JAD," katanya.
Sebelumnya, Kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Saefullah juga mengendalikan pelaku teror lain, seperti Yoga yang merupakan JAD Kalimantan Timur yang telah ditangkap pada Juni 2019 lalu. Yoga, kata Dedi menggantikan peranan Andi Baso sebagai penghubung antara ISIS dengan JAD di Indonesia atau Filipina.
"Andi Baso ini memiliki kemampuan untuk merekrut orang. Dia WNI, diyakini saat ini ada di Filipina Selatan," jelas Dedi dalam konferensi pers di Kantor Divhumas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).
Berkat kerjasama Polri dengan dinas kepolisian di beberapa negara, termasuk Filipina, kata Dedi, polisi berhasil menemukan aliran dana kepada Saefullah dari empat negara.
"Saudara Saefullah ini menerima beberapa aliran dana, ini aliran dana dari negara Tobago ada tujuh kali, dari Maldives ada satu kali, Venezuela satu kali, Jerman dua kali, dan Malaysia sekali," ungkap Dedi.
Dua belas aliran dana tersebut, kata Dedi, dikirim pada periode Maret 2016 hingga September 2017 lalu. Polisi mengidentifikasi, total ada Rp413.169.854 dana yang berhasil dikirimkan.
"Mereka menggunakan sistem aliran dana Western Union," kata Dedi.
Saefullah ini berhubungan dengan sejumlah tokoh ISIS di Khurasan. Termasuk Muhammad Aulia yang diketahui mengatur seluruh komunikasi, perjalanan dan transfer.
"Ini 19 orang berangkat ke Khurasan dan dideportasi di Bangkok tanggal 13 Juni lalu, dan ini sudah ditangkap sekitar 12 orang. Satu lagi masih DPO di Indonesia terkoneksi dengan mastermind atas nama Abu Saedah," jelasnya.
Abu Saedah ini, menurut keterangan Dedi memiliki peran untuk menyalurkan bantuan dana ke N. "Memberikan uang ke Novendri (N) sebesar Rp18 juta dari mastermind-nya (Syfullah) itu," jelas Dedi.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
N Terduga Teroris di Padang Niat Beraksi saat 17 Agustus Mendatang
Polri Buru Syfullah, Otak Pengendali N dan Sejumlah Teroris di Indonesia
Polisi Berikan Keterangan Pers Terkait Penangkapan Teroris di Sumbar
N, Terduga Teroris di Padang Bagian Jaringan JAD dan Mujahidin Indonesia Timur
Keluarga Kaget Penjual Garam di Padang Ditangkap Densus 88
Polda Sumbar Benarkan Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Padang