Terduga Teroris Ditangkap di Riau Berjumlah 8 Orang Anggota Kelompok JAD
Aswin menjelaskan, untuk RP merupakan ketua atau amir dari Jemaah AD yang terhubung dalam group Telegram pengusaha lokal.
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Mabes Polri telah mengamankan sebanyak delapan orang terduga teroris di Kota Dumai, Riau. Penangkapan dilakukan pada Rabu (15/9), sekitar pukul 07.05 Wib hingga pukul 12.10 Wib.
"Penangkapan dilakukan di Kota Dumai Provinsi, Riau di 8 lokasi yang berbeda," kata Kabag Banops Densus 88 antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar saat dihubungi, Kamis (15/9).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Ia menyebut, untuk delapan orang terduga yang diamankan itu yakni berinisial RP, JW, II, M, Z, MNS, ITZ dan MA. Mereka diketahui tergabung dalam Jamaah Anshor Daulah (JAD), Dumai, Riau.
Aswin menjelaskan, untuk RP merupakan ketua atau amir dari Jemaah AD yang terhubung dalam group Telegram pengusaha lokal.
"RP merupakan Amir AD Dumai dan terhubung dalam grup telegram pengusaha lokal dibawah pimpinan Abu Yusha Jawa Tengah, dengan tujuan gruop tersebut membentuk struktur tanzim agar terealisasi jihad fisabililah," jelasnya.
Selain itu, mereka juga melakukan survei untuk melakukan pelatihan di area perkebunan sawit Bagan Keladi, di Dumai Barat.
"Melakukan survei idad di area perkebunan sawit Bagan Keladi, Dumai Barat. Beberapa diantaranya merupakan sisa Pok Pak Ngah (meninggal dunia penyerangan Polda Riau 2018)," ujarnya.
"Mereka Melakukan idad latihan ala militer sebanyak 2 kali di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Pada awal Tahun 2020," katanya.
Baca juga:
Densus 88 Ringkus Terduga Teroris di Riau
Rumah Terduga Teroris di Denpasar Digeledah, Ini Kesaksian Kepala Dusun dan Tetangga
Buntut Penangkapan Teroris di Lumajang, Polisi Jaga Ketat Pintu Masuk Bali
Putus Mata Rantai Kelompok Terorisme, BNPT Telusuri Sumber Pendanaan
Densus 88 Belum Tahan Lima Terduga Teroris, Ini Alasannya
Densus 88 Tangkap Lima Terduga Teroris, Dua di Antaranya di Jakarta