Terduga Teroris Ditembak Mati Densus di Makassar Eks Napiter Ikut Kajian Vila Mutiara
Menurut Ramadhan, Tim Densus 88 Antiteror melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap MT, karena melakukan penyerangan secara membabi-buta kepada petugas.
MT (49) terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Makassar merupakan mantan narapidana teroris (napiter). Demikian dikatakan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
"MT merupakan mantan napi teroris yang dihukum pada tahun 2013 dan dibebaskan tahun 2016," kata Ramadhan dalam konferensi pers, di Mabes Polri, seperti dikutip Antara, Jumat (16/4).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
MT tewas ditembak Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror saat hendak ditangkap di kontrakannya Jalan Manuruki 3, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/4).
Menurut Ramadhan, Tim Densus 88 Antiteror melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap MT, karena melakukan penyerangan secara membabi-buta kepada petugas.
"MT melakukan perlawanan sangat agresif dengan membawa atau mengacungkan dua buah pedang yang cukup panjang dan melakukannya membabi-buta terhadap petugas," ujar Ramadhan.
Adapun keterlibatan MT dalam jaringan teroris di Makassar, merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Makassar masuk dalam kelompok Villa Mutiara.
Sebagaimana diketahui kelompok Villa Makassar terkait dengan dua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021 lalu.
"Kemudian MT terlibat aksi pelemparan bom pada saat kampanye salah satu calon gubernur inisial YL," kata Ramadhan.
Tidak hanya itu, lanjut Ramadhan, MT juga pernah mengikuti kajian daulah yang dipimpin oleh ustaz berinisial B.
"MT melakukan tindakan-tindakan i'dad juga melakukan perburuan di Pangkeb, juga yang bersangkutan adalah bagian dari perkumpulan yang dilakukan pengkajian-pengkajian di Yayasan Arridho di Villa Mutiara," kata Ramadhan.
Dalam penangkapan tersebut, Tim Densus 88 Antiteror Polri juga mengamankan barang bukti dua buah parang panjang milik tersangka MT.
Hingga kini, total sudah ada 31 terduga teroris di wilayah Makassar dan sekitarnya yang ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri setelah kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral beberapa pekan lalu.
Baca juga:
Densus Masih Buru 3 DPO Terduga Teroris Jaringan Jakarta
Densus Sita 4 Senjata Replika dari Rumah Teroris yang Tewas Ditembak di Makassar
Rumah Terduga Teroris Ditembak Mati Densus di Makassar Dipasang Garis Polisi
Serang Polisi dengan Parang, Terduga Teroris di Makassar Ditembak Mati
Satu Terduga Teroris Ditangkap di Pasar Minggu Jaksel
31 Terduga Teroris Ditangkap di Makassar karena Terlibat Bom Bunuh Diri Katedral