Terhalang Menuju DPR, Massa HMI Robohkan Beton Pembatasan Jalan
Dari tengah kerumunan sempat terdengar seruan agar massa menyudahi aksi dan kembali. Namun, ajakan untuk kembali esok hari ditolak massa lainnya . "Woi, sini balik. Kita belum selesai," teriak salah seorang dari massa dari HMI.
Puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berkumpul di bawah flyover Ladokgi, Senayan, Jakarta Pusat, mulai anarkis. Pantauan merdeka.com, Movable Concrete Barrier (MCB) atau beton pembatas yang ada di lokasi dirobohkan.
"Revolusi, revolusi, revolusi," teriak massa HMI di lokasi, Selasa (1/10).
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Apa tujuan utama para kepala desa dalam melakukan demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Mereka memandang revisi UU Desa dibutuhkan untuk memberikan kepastian hukum terkait masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 8 tahun atau 9 tahun.
"Maju, maju, maju," sahut massa lainnya.
Aksi ini menjadi pusat perhatian dari mahasiswa-mahasiswa lainnya yang tepat berada di depan HMI.
"Hidup mahasiswa, hidup rakyat, hidup rakyat yang tertindas," katanya.
Dari tengah kerumunan sempat terdengar seruan agar massa menyudahi aksi dan kembali.
"Kepada rekan-rekan, kita siapkan tenaga dan pikiran kita untuk kembali lagi esok. Kita ajak saudara-saudara kita, tetangga kita, teman-teman kita untuk aksi kembali," ujar seorang pengurus HMI melalui pengeras suara.
Namun, ajakan untuk kembali esok hari ditolak massa lainnya . "Woi, sini balik. Kita belum selesai," teriak salah seorang dari massa dari HMI.
Sebelumnya, mahasiswa melakukan demonstrasi mulai memadati ruas jalan dekat Restoran Pulau Dua di samping gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10). Mahasiswa itu bergerak dari titik kumpul dekat gedung TVRI.
Pukul 14.30 WIB, mereka berjalan serentak sambil mendengarkan arahan-arahan dari koordinator massa yang berdiri di atas mobil komando.
Para mahasiswa pun harus gigit jari. Sebab tak bisa menyampaikan pendapat persis depan gerbang utama DPR/MPR. Mereka hanya diizinkan berdemonstrasi dekat Restoran Pulau Dua.
Baca juga:
Aksi Teatrikal Mahasiswa Bawa Nisan ke Depan Gedung DPR
Kapolda Kaltim Sebut Ada Kelompok Tertentu Berusaha Menyusupi Demo Mahasiswa
VIDEO: Diadang Polisi, Massa Demonstrasi Tidak Boleh Dekati Kawasan DPR
Kenapa Mahasiswa Demo Besar-besaran Secara Serentak?
Poster-poster Lucu Mahasiswa Saat Demo di DPR
Aksi Mahasiswa Bagi-bagi Bunga untuk Polisi dan TNI di Senayan
Tak Bisa Bergerak ke Depan DPR, Mahasiswa Bagikan Bunga ke Barikade Polisi