Terima permintaan maaf anak, air mata ibu-ibu di Kediri menetes
Suasana penuh haru ini muncul di tengah acara sungkeman massal yang digelar siswa siswi SD/MI se-Kediri.
Ribuan ibu dan anak saling merangkul dan menangis, setelah sang anak memberikan bunga sambil meminta maaf atas semua kesalahan yang pernah mereka lakukan. Begitu lah gambaran haru dalam sebuah kemasan acara 10.000 jari dan sungkem massal persembahan untuk ibu dalam rangka menyambut hari ibu yang diadakan oleh murid SD/MI se-Kabupaten Kediri, Sabtu pagi (20/12).
Acara yang digelar di areal Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri ini sarat pelajaran tentang arti penting ibu sebagai pengayom anak-anak dan keluarga. Ibu tak tergantikan oleh apapun, sebab dari ibulah generasi penerus bangsa tumbuh lahir.
"Kegiatan ini dalam rangka menyambut hari ibu, acara ini dikemas khusus agar anak-anak memahami arti penting kehadiran ibu dalam kehidupan kita sehari-hari. Memainkan rasa sejak dini akan menjadikan anak tumbuh kembangnya semakin baik," kata Yousi Tiara ketua panitia pada merdeka.com.
Dalam kegiatan sungkem massal ini, ibu dan anak saling berhadapan kemudian si anak memberikan bunga dan dilanjutkan dengan acara sungkeman dan ribuan ibu memeluk sang anak sebagai bentuk kasih sayang. Dalam sekejap ribuan ibu dan anak menangis dan ribuan air menetes jatuh ke bumi. Apalagi saat berlangsungnya acara diiringi lagu berjudul 'Bunda' ciptaan Melly Goeslaw.
"Total peserta yang hadir kurang lebih 5.000 siswa SD/MI se-Kabupaten Kediri. Setelah acara sungkeman dilanjutkan dengan cap jari yang diikuti oleh ibu dan anak. Cap jari ini adalah wujud bahwa ibu dan anak adalah wujud satu kesatuan yang tak terpisahkan," tambah Yousi.