Menilik Uniknya Tiga Mata Air di Desa Japan Kudus Rasanya Ada yang Mirip Minuman Keras
Lokasi ini jadi titik munculnya tiga mata air yang salah satu rasanya mirip minuman keras.
wisata kudus
Lokasi ini jadi titik munculnya tiga mata air yang salah satu rasanya mirip minuman keras.
Menilik Uniknya Tiga Mata Air di Desa Japan Kudus, Rasanya Ada yang Mirip Minuman Keras
Selain sebagai destinasi religi, kawasan Gunung Muria di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, rupanya memiliki spot wisata lainnya bernama Sendang Tiga Rasa Rejenu.
Tempat ini kemudian dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Sesuai namanya yaitu Sendang Tiga Rasa, lokasi ini jadi titik munculnya tiga mata air yang salah satu rasanya mirip minuman keras.
Selain memiliki rasa, air yang keluar dari tiga lubang tersebut ternyata diklaim berkhasiat.
-
Apa yang bisa dilihat dari lokasi wisata di atas gunung Kota Mulia? Karena berada di puncak gunung, wisatawan yang datang bisa menikmati pemandangan Kota Distrik Mulia dari ketinggian. Kita bisa melihat pemadangan kota dan juga bandara kecil Mulia. Di tempat itu banyak terdapat spot yang bisa digunakan untuk berswafoto ria.
-
Apa yang bisa dinikmati oleh wisatawan di Desa Wisata Kubu Gadang? Desa Wisata Kubu Gadang terletak di sebuah lembah antara Gunung Marapi, Gunung Singgalang, Gunung Tandikat, dan Bukit Barisan.Desa wisata yang berlokasi di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat ini menyajikan lanskap pemandangan alam yang begitu asri dan indah. Selain itu keramahan masyarakat sekitar juga semakin menjadikan tempat ini begitu nyaman dan cocok untuk dikunjungi bersama keluarga.
-
Bagaimana cara Ki Ageng Tirta mengalirkan air dari Gunung Muria? Untuk mengalirkan air dari Gunung Muria, Ki Ageng Tirto membuat lubang-lubang kecil dengan bantuan landak putih.
-
Apa saja destinasi wisata alam yang ditawarkan Kudus? Kudus memiliki beberapa wisata alam yang indah dan memukau. Kudus, sebuah kota yang terletak di Jawa Tengah, menyajikan sejumlah objek wisata yang menarik dan terjangkau bagi para pengunjung.
-
Kenapa air terjun Kedung Maor jadi destinasi wisata yang menarik? Air Terjun Kedung Maor memiliki ciri khas karena aliran air yang membentuk huruf "S" saat jatuh dari tebing. Air terjun ini menyajikan pemandangan yang menakjubkan dan area sekitarnya cocok untuk piknik atau berkemah. Anda bisa datang dengan rombongan keluarga atau teman-teman dekat untuk menikmati keindahan alam di sini.
-
Apa yang tertulis di Situs Batu Tulis Muruy? Di sana tertulis kaligrafi berbahasa Arab yakni “athal haman khomsatun anabu sahra al-sanatun” dan masih belum seluruhnya terbaca sempurna.
Di hari-hari tertentu, mata air Rejenu banyak dikunjungi oleh warga dan para peziarah dengan mengharapkan keberkahan.
Jika penasaran dengan kehadirannya, pengunjung bisa mendatangi sumber mata air tiga rasa Rejenu yang ada di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Lokasinya ada di Tengah Hutan
Mengutip laman resmi Desa Japan, lokasi mata air tiga rasa Rejenu ini terletak di lereng Gunung Muria, perbatasan Kabupaten Kudus dengan Rembang.
Foto: brilio.net
Titiknya ada di tengah hutan, dengan rute yang ekstrem sempit lalu menanjak dan berliku-liku.
Namun, bagi yang ingin menuju lokasi, dari lokasi ziarah Sunan Muria pengunjung bisa menggunakan sarana transportasi umum berupa ojek motor yang sudah hafal dengan kondisi medan.
Sepanjang perjalanan hingga lokasi, pemandangan sekitar menyuguhkan hamparan perbukitan serta kawasan hutan yang hijau dan menenangkan.
- Serunya Berwisata di Umbul Manten di Klaten, Tempat Main Air yang Nyaman Cocok untuk Liburan Keluarga
- 11 Makanan dan Minuman yang Bagus untuk Maag, Pilihan yang Aman dan Berkhasiat
- 20 Tahun Merantau dan Tak Pernah Pulang, Pria Ini Beri Kejutan Tiba-tiba Mudik ke Rumah, Disambut Banjir Air Mata
- Dijamin Pulen dan Matang Merata, Ini Cara Mengolah Beras Ketan dengan Waktu Singkat
- Polda NTT Turun Tangan Investigasi Dugaan Kapolres Belu Peras Pengusaha dan Kontraktor
- VIDEO: Momen Habiburokhman Spesial Sapa 'El Comandante Pacul Guevara' Bikin Jenderal Senyum
Mata Air Tiga Rasa
Kehadiran mata air tiga rasa sempat menggegerkan masyarakat di masa silam. Pasalnya, beda dengan mata air kebanyakan, tempat ini mengeluarkan air dari tiga lubang dengan rasa yang berbeda-beda.
Di sumur pertama, rasanya anyep-anyep kecut atau tawar namun terdapat sedikit sensasi rasa masam di lidah. Lalu mata air kedua, mengeluarkan rasa mirip minuman soda kemasan yakni masam, manis dan berbuih layaknya soda.
Mata air terakhir memiliki rasa yang unik dan berbeda dari dua sebelumnya, karena rasa yang dihasilkan cukup kuat dan mirip minuman keras Tuak atau hasil fermentasi nira.
Konon Berkhasiat
Tak sekedar memiliki rasa, karena kabarnya mata air ini memiliki karomah berkhasiat yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Foto: desawisatajapan.com
Mengutip brilio.net, air pertama di sendang tersebut konon mampu mengobati segala macam penyakit, kemudian mata air kedua dipercaya bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kesempatan karir dan mata air ketiga bisa memancing kecukupan rezeki.
Sisi menarik lainnya, jika ketiga air dicampur rasanya justru akan menjadi tawar dan ini jadi hal yang unik dan ingin dibuktikan oleh sejumlah orang.
Peninggalan Murid Sunan Muria
Adapun, Sendang Rejenu ini merupakan peninggalan dari salah satu murid Sunan Muria bernama Syaikh Abu Hasan Sadjali yang hidup di pada tahun 1500-an masehi silam.
Syaikh Abu Hasan Sadjali merupakan tokoh penyebar agama Islam yang asal usulnya berasal dari negara Baghdad.
Dahulu mata air ini digunakan oleh Syekh Abu Hasan Sadjali untuk berwudu sebelum melaksanakan ibadah.
Biasanya, warga atau pengunjung mendatangi sendang ini setelah melakukan ziarah sekaligus untuk beristirahat melepas penat.
Kuncinya Keyakinan
Menurut warga di lokasi, tidak semua orang merasakan senssi unik dari tiga sumber air tersebut. Siapapun yang ingin mencicipinya harus memiliki keyakinan yang kuat akan cita rasa air.
Pasalnya, jika pengunjung hanya sekedar penasaran dan tidak dibarengi dengan keyakinan kuat, maka ketiga sumber air tersebut tidak memiliki rasa alias seluruhnya tawar.
Sampai sekarang, petilasan tersebut dianggap keramat oleh warga sekitar dan selalu dikunjungi oleh peziarah di waktu-waktu khusus.
