Dipercaya jadi Tempat Bertemunya Para Tokoh Sakti, Ini Pesona Air Terjun Kedung Kayang di Lereng Gunung Merapi
Walaupun di musim kemarau, debit air terjun ini tak pernah berkurang.
Walaupun di musim kemarau, debit air terjun ini tak pernah berkurang.
Dipercaya jadi Tempat Bertemunya Para Tokoh Sakti, Ini Pesona Air Terjun Kedung Kayang di Lereng Gunung Merapi
Air terjun Kedung Kayang terletak di Desa Wonolelo, Sawangan, Kabupaten Magelang. Keindahan air terjun ini bak berada di negeri dongeng. Di belakang air terjun ini, ada pemandangan Gunung Merapi yang menjulang.
-
Dimana letak air terjun tersebut? Air terjun itu berada di Gunung Lushan.
-
Dimana letak air terjun ini? Letaknya berada di Desa Sarimarrihit, sekitar 15 km dari pusat Kabupaten Samosir.
-
Kenapa Air Terjun Kakek Bodo menarik dikunjungi? Terletak di lereng Gunung Welirang, Air Terjun Kakek Bodo menawarkan pemandangan alam yang spektakuler dan udara yang segar.
-
Apa yang menarik dari air terjun di Bojonegoro? Bojonegoro kaya akan sejarah panjangnya. Namun, tidak hanya kaya dengan budaya dan sejarah, tetapi juga memiliki pesona alam yang memukau. Salah satu daya tarik alam yang paling menarik adalah air terjunnya yang indah dan eksotis.
-
Apa yang menarik dari Air Terjun Kakek Bodo? Tak hanya pemandangannya yang indah, air terjun ini punya kisah menarik.
-
Apa yang menarik dari air terjun ini? Daya tarik utama dari tempat wisata ini pastinya air terjunnya yang indah dan memanjakan mata. Semburan air itu mengalir dari ketinggian 7-12 meter dengan debit air yang cukup besar. Derasnya debit air itu menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi tempat ini.
Mengutip ksmtour.com, Air Terjun Kedung Kayang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Untuk menuju ke air terjun ini, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 20 menit dari lokasi parkir kendaraan.
Walaupun saat musim kemarau sekalipun, namun debit Air Terjun Kedung Kayang tak pernah berkurang. Air yang jatuh dari air terjun ini mengalir ke sebuah sungai kecil berbatu. Pengunjung pun bisa masuk kolam dan bermain air di bawah guyuran air terjun.
Nama “Kedung Kayang” konon diketahui warga secara turun-temurun. Nama tersebut berasal dari pemberian nama tiga empu atau tokoh sakti di Wonolelo saat itu yaitu Empu Panggung, Empu Putut, dan Empu Khalik. Konon para empu itu kerap bertemu di lokasi air terjun baik di atas maupun di bawah.
Masyarakat percaya, pada saat Bulan Suro (Muharram) tepatnya pada malam Jumat Kliwon, sering terdengar suara gamelan Jawa, sedangkan pada Kamis Wage semua kera yang ada di sekitar Kedung Kayang berkumpul di atas air terjun tersebut.
Air terjun Kedung Kayang berjarak 30 km dari pusat Kota Magelang. Untuk masuk ke kawasan wisatanya, pengunjung ditarik tarif masuk Rp4.000 per orang. Jalannya pun cukup curam, sebagian undak-undakan, sisanya hingga tepi alur Kali Pabelan adalah beton rata dengan kemiringan sekitar 45 derajat.