Terjadi lagi, Atap Ruang Kelas SD di Pelosok Jember Ambruk
Ambruknya atap ruang kelas 5 di SDN Selodakon 03 itu terjadi pada Rabu (18/12) malam. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu pertama kali diketahui oleh Mahfud, penjaga sekolah tersebut. Tidak ada korban jiwa ataupun luka, karena kondisi sekolah sedang kosong saat itu.
Hanya berselang kurang dari seminggu, kejadian ambruknya atap ruang kelas di SD Negeri yang ada di pelosok desa kembali terjadi. Jika sebelumnya atap ruang kelas V di SDN Keting 02 ambruk pada Sabtu (14) pagi, kali ini peristiwa serupa menimpa SDN Selodakon 03 yang ada di Dusun Tegalparon, Desa Selodakon, Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur.
Bedanya jika SDN Keting 02 ambruk saat baru beberapa hari selesai direnovasi, SDN Selodakon 03 ambruk karena bangunan sudah lapuk dan belum juga diperbaiki.
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Kapan Moeljadi gugur di halaman sekolah SMP 2 Madiun? Moeljadi terbunuh pada 21 September 1948, Agresi Militer Belanda II Pada 19 Desember 1948 muncul Agresi Militar Belanda II.
-
Mengapa kepala sekolah SDN 1 Cibeureum dipecat? Agar mendapat efek jera, Nopi Yeni selaku kepala sekolah diketahui telah dipecat dan diberikan sanksi yang sesuai.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Apa yang terjadi di halaman sekolah setelah gempa Tuban? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving. Munculnya fenomena air panas ini pun dibenarkan oleh Badrus, warga setempat.
Ambruknya atap ruang kelas 5 di SDN Selodakon 03 itu terjadi pada Rabu (18/12) malam. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu pertama kali diketahui oleh Mahfud, penjaga sekolah tersebut. Tidak ada korban jiwa ataupun luka, karena kondisi sekolah sedang kosong saat itu.
"Ruang kelas yang ambruk memang hanya kelas 5. Tetapi kondisi yang lapuk itu juga ada di 2 ruang kelas lainnya, yakni ruang kelas 4 dan ruang kelas 6," kata Ponco Riyanto, salah satu guru SDN Selodakon 03 saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/12).
Karena kondisi yang lapuk dan membahayakan, tiga ruang kelas tersebut sejak sebulan terakhir sudah tidak lagi digunakan untuk aktivitas kegiatan belajar mengajar.
Gedung SDN Selodakon 03 Tanggul itu pertama kali dibangun pada tahun 1977. Sejak itu, gedung SDN Selodakon 03 baru sekali mengalami perbaikan bangunan. "Sepengetahun saya, cuma sekali, sebelas tahun yang lalu, sekitar tahun 2008," tutur Ponco.
Secara umum, banyak tiang kayu penyangga bangunan yang sudah terlihat lapuk atau keropos. Guna mengatasi keterbatasan ruang kelas, pihak sekolah harus memutar akal agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan. Mereka akhirnya menggabungkan pelajar dari dua kelas ke dalam satu ruangan, dengan cara disekat.
"Anak kelas 1 dan kelas 2, di gabung jadi satu. Lalu kelas 3 di gabung dengan kelas 4. Kalau kelas 5 sendirian. Sedangkan kelas 6, kita pindahkan sementara belajarnya di ruang perpustakaan," ungkap Ponco.
Total, SDN Selodakon 03 memiliki 147 murid, dengan jumlah pengajar hanya 5 orang. "Yang PNS ada 2, sisanya guru honorer," jelas Ponco.
Pihak sekolah sebenarnya sudah mengajukan permohonan perbaikan atau rehab gedung sekolah kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember. Namun sejauh ini, belum ada tanggapan. "Sekitar dua bulan yang lalu, Pak kepala sekolah sudah kirim surat. Tetapi belum dijawab," tutur Ponco.
Atas kejadian tersebut, para guru SDN Selodakon 03 berharap agar ada perhatian lebih dari pemerintah.
"Ya kita semoga ada perhatian dan perbaikan dari pemerintah. Takutnya terjadi peristiwa yang tidak diinginkan lagi, khawatir kena anak-anak," pungkas Ponco dengan penuh harap.
Sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak Pemkab maupun Dispendik Jember, terkait ambruknya atapnya ruang kelas SDN Selodakon 03 ini. Namun sebelumnya, Kepala Dispendik Jember, Edi Budi Susilo menyebut, kasus ambruknya atap ruang kelas SDN Keting 02 terjadi karena faktor hujan.
Baca juga:
4 Orang Diperiksa Terkait Kasus Runtuhnya Atap Kelas SD di Jember
Atap SDN Ketingan 02 Ambruk, DPRD Jember Bakal Bentuk Pansus Proyek Fisik Pemkab
Dampak Atap Kelas Ambruk, Pelajar SD Terpaksa Belajar di Perpustakaan dan Musala
73,66 Persen Ruang Kelas SD di Tasikmalaya Rusak
Takut Kelas Ambruk, SD di Bangkalan Belajar di Alam
Cari Bukti Kasus Korupsi Pembangunan SDN Gentong, Polisi Geledah Disdik Pasuruan