Terlibat narkoba, pejabat Kodam Wirabuana dicopot
Kapuskodal Ops Kodam VII/Wirabuana, Letkol Budi Santoso, segera disidang.
Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodal Ops) Kodam VII/Wirabuana, Letkol Budi Santoso, akhirnya dicopot dari jabatannya lantaran terlibat kasus narkoba. Dia digantikan oleh Letkol Inf. Afridas, sebelumnya Kepala Sandi Militer Kodam VII/Wirabuana.
Afridas dilantik oleh Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti, di Balai Pertemuan Wirabuana, Minggu (24/4).
Budi dicopot setelah tertangkap bersama Komandan Kodim (Dandim) 1408/BS, Kolonel Jefry Oktavian Rotti, dalam razia narkoba di ruang karaoke lantai 12, Hotel D' Maleo, Makassar, 6 April lalu. Turut dibekuk saat itu adalah pasangan suami istri berprofesi sebagai pengusaha, Haji Nasri dan Uci.
Hasil tes urine Budi dan Jefry dinyatakan positif narkoba. Sejak tertangkap dan menjalani proses hukum, keduanya ditahan di Mako Den POM. Dalam upacara pelantikan pejabat penggantinya hari ini, Budi tak terlihat.
"Pejabat lama (Letkol Budi Santoso) masih sementara jalani proses hukum," Agus kepada wartawan usai pelantikan.
Dikatakan Agus, lantaran Budi sedang diproses hukum, maka otomatis sebelumnya dia mengambil alih kewenangan dan tanggung jawab jabatan. Selanjutnya, tugas itu diserahkan ke pejabat baru.
Soal Jefry, kata Agus, juga akan diganti dan pelantikan diagendakan dua minggu depan. Namun dia menolak menyebut nama pengganti Dandim pemadat itu.
"Penggantinya sudah ditunjuk dari Mabes AD. Dua minggu ke depan pelantikannya," ujar Agus.
Agus mengatakan, proses hukum Jefry dan Budi sudah selesai. Berkas perkara keduanya segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer.
Baca juga:
Letkol Afridas gantikan Letkol Budi jadi Kapuskodal Ops Kodam VII
Tangkap 3 orang, BNN ungkap pidana pencucian uang Rp 10 miliar lebih
Bawa 15 gram sabu, warga di Klaten diringkus polisi
Nyambi jadi penjual narkoba, tukang potong rambut di Kampar diciduk
Polisi di Sulsel hendak nyabu bareng istri orang di dalam kamar
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi di pabrik Malang? Para pelaku memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xana.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.