Teror-Teror Mengerikan yang Pernah Dialami KPK
Beberapa petinggi dan penyidik KPK diteror, mulai dari ancaman sampai mencederai orang:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sering mendapat teror dari orang tak dikenal. Bentuk teror bermacam-macam. Bahkan sampai membahayakan.
Berikut cerita beberapa pejabat KPK yang pernah diteror hingga mengancam keselamatan:
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Siapa yang dilantik menjadi Ketua KPK Sementara? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
Bambang Widjojanto Pernah Diancam Dibunuh
Pada 2015, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bersama beberapa penyidik KPK lainnya mendapat teror ancaman pembunuhan. Ancaman itu muncul saat penyidik KPK menangani kasus dugaan korupsi petinggi kepolisian.
"Kami tidak mau menuduh siapa-siapa, tapi fakta-fakta terorrizing itu memang sedang kita teliti lebih lanjut dan ini harus ditangani secara baik, hati-hati, supaya kasusnya bisa selesai," kata Bambang.
Antasari Azhar: Teror Sudah Seperti Sarapan Pagi
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar juga pernah mendapatkan teror pada 2014 lalu. Saat itu beredar sebuah foto mirip dengan wajahnya bersama dengan wanita muda mirip Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti. Namun Antasari langsung membantah kabar itu. "Itu hanya gosip untuk mengkriminalisasi saya," katanya.
Antasari mengatakan bahwa teror merupakan hal yang sudah sering dialami oleh penyidik KPK. Ia bahkan mengatakan teror sudah seperti sarapan pagi."Sering lah (teror terjadi). Kalau bagi KPK itu sudah seperti sarapan pagi sebenarnya," ungkapnya.
Afif Julian Miftah Diteror Bom
Pada 2015, penyidik KPK Afif Julian Miftah pernah mendapat teror bom di kediamannya, di Jakamulya, Bekasi Selatan. Afif memang sering menangani kasus korupsi yang cukup besar. Benda diduga bom itu berbentuk sebuah bungkusan kotak sterofoam dilapisi dengan dengan lakban hitam dengan rangkaian kabel. Benda asing itu diletakkan di depan pagar rumahnya.
Tak hanya itu saja, ban mobil Afif juga pernah digembosi dengan cara ditusuk-tusuk sebanyak delapan kali. Mobilnya juga dirusak dengan disiram air keras.
Novel Baswedan Disiram Air Keras
Penyidik KPK Novel Baswedan mendapat teror yang sangat berbahaya pada 2017. Ia disiram air keras ke arah wajahnya oleh dua orang tak dikenal. Saat itu, Novel sedang menyelidiki kasus E-KTP yang menyeret banyak nama petinggi negara.
Awal kejadian saat Novel baru saja pulang salat subuh di Masjid Al Ikhsan seperti biasa. Mendekati rumahnya, tiba-tiba dua orang yang beboncengan dengan menggunakan motor menyiram air keras ke arah wajahnya. Akibatnya, dua mata Novel tak bisa melihat.
Agus Raharjo dan Laode Syarif Rumahnya Diteror Bom
Dua pimpinan KPK Agus Raharjo dan Laode Syarif mendapat teror bom. Barang diduga bom itu diletakkan di depan rumah Agus Raharjo di Bekasi dan di depan rumah Laode Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan.
Bom yang ditemukan di rumah Agus berupa paralon. Sedangkan, bom yang ditemukan di rumah Laode berupa pecahan botol dan bekas asap api. "Beberapa barbuk diketemukan berupa pecahan botol sedang dianalisa kemudian ada bekas asap api sedang dianalisa," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo.