Teror Ular Kobra di Pasar Minggu Sejak 1975
Salah seorang warga atas nama inisial N mengatakan, keberadaan ular di Rawa Bambu sudah diketahui sejak 1975. Sehingga warga tidak terlalu kaget saat ditemukan 8 ekor anak ular di kawasan tersebut.
Warga Rawa Bambu I, RT 008, RW 006, Pasar Minggu, Jakarta Selatan berhasil menemukan sejumlah ular di tempat tinggal mereka. Ular tersebut ditemukan dengan ukuran kecil atau masih anakan.
Salah seorang warga atas nama inisial N mengatakan, keberadaan ular di Rawa Bambu sudah diketahui sejak 1975. Sehingga warga tidak terlalu kaget saat ditemukan 8 ekor anak ular di kawasan tersebut.
-
Bagaimana ular kobra tersebut menyerang pengamen? Namun di tengah atraksi, ular tersebut menggigit hidung korban dan akhirnya dibawa ke klinik terdekat namun tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
-
Di mana pengamen tersebut melakukan atraksi dengan ular kobra? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pemuda asal Grobogan, Jawa Tengah.
-
Apa arti dari mimpi digigit ular kobra? Arti mimpi digigit ular bisa jadi pertanda baik maupun pertanda buruk. Mimpi adalah hal yang sering terjadi ketike seseorang tidur. Ini merupakan respons otak terhadap memori-memori yang terjadi di hari itu. Di mana otak bisa merangkai cerita dari memori yang dipikirkan seseorang menjadi mimpi yang terjadi di kala tidur.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Apa yang terjadi pada pengamen di Grobogan saat melakukan atraksi dengan ular kobra? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
"Kalau di sini dulu dari dulu, karena saya di sini dari tahun 1975 ya. Dari tahun 1975 situ kebon semua, Palapa masih kebon semua. Jadi ini juga dulu ceritanya lapangan golf, tapi jadi kebon. Kalau hal itu (penemuan ular) udah biasa, udah banyak emang di kebon," katanya di Jakarta Selatan, Selasa (17/12).
Menurutnya, ular yang ditemukannya dan menjadi viral tersebut karena berbarengan dengan adanya penemuan sejumlah Ular Kobra di kawasan Depok dan Citayam, Jawa Barat.
"Karena mungkin pas barengan yang ada di sono (Depok-Citayam). Kemarin itu psikolog atau apa enggak tahulah, pokoknya yang di tv bilang musimnya, musim netas (ular). Jadi kan dimana-mana, enggak jauh kaya kita. Waktunya netes kan enggak bilang-bilang," tutupnya.
Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Pasar Minggu, Rukmana mengatakan, munculnya ular di kawasannya itu diperkirakan adanya perubahan cuaca dari panas ke hujan. Sejumlah ular ditemukan di Jalan Rawa Bambu I, RT 008, RW 006, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Jadi di sini sebelumnya memang udah ada, udah banyak. Ini lagi dibangun sama SDA. Ini mungkin karena fenomena musim atau apa saya enggak paham ya. Akhirnya itu muncul, mungkin karena ini peralihan ya, dari musim kemarau ke penghujan," katanya.
Selama ia berdinas di Pasar Minggu sejak 2015 lalu, sudah sering mendengar temuan ular. Dia menyebut, sudah ada hampir puluhan ular yang ditemukan warga.
"Katanya sih begitu. Pas 2015 pas saya ke sini udah ada ininya (ular), waktu PPSU ke sini ada ular. Kalau musim-musim gini menetas, jadi pada muncul. Enggak tau ekornya mah, tapi kata anak-anak ada ular. Mungkin puluhan ular," ujarnya.
Awal Mula Munculnya 8 Anak Ular Kobra di Pasar Minggu
Warga Rawa Bambu I, RT 008, RW 006, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, digegerkan dengan adanya penemuan delapan anak ular kobra. Sejumlah ular tersebut ditemukan warga pada Senin (16/12).
"Dari sini ini pak. Ini keluar dari sini juga (lobang got/comberan) dekat motor. Ini di sono dekat karung-karung di bawahnya juga got (selokan) dalamnya dapat ada 2, saya dapat 3 di sini," kata salah seorang warga inisial N di lokasi penemuan ular, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).
N menyebut ular tersebut ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB di sekitar jalan atau gang tempat ia tinggal. Semula, N mengira ular kobra itu hewan lain.
"(Karena ujan keluar ular) Saya enggak tahu, tahunya udah geletak di situ aja. Enggak tahu keluarnya, kalau tahu keluarnya mah ditutup pintunya kan. Orang enggak tahu kan jalan terus diamanin, gitu aja," jelasnya.
"Tapi udah masuk ke rumah, udah masuk ke rumah sempet. Ya karena dia mungkin cari-cari lobang kan nggak ada. Kan kalau bawah keramik kan ada di situ," sambungnya.
Ia mengungkapkan, sebenarnya penemuan ular kobra itu tidak ingin diviralkan. Namun, karena sudah diketahui tetangga informasi tersebut langsung ramai diperbincangkan.
"Pertama saya tangkap dapat tiga saya masukin, mau dibuang ceritanya. Saya suruh buang ini tukang gorengan yang ngontrak, saya bilang buang ke depan, ketemu satpam depan itu Indra," ungkapnya.
"Begitu ketemu diminta sama dia, dimasukin ke viral. Maksud saya itu enggak usah rame-rame, orang di sini udah biasa. Dari dulu tuh daerah sini udah biasa," sambungnya.
Viralnya penemuan ini karena berbarengan dengan adanya penemuan ular kobra di wilayah Depok, Citayam, Jawa Barat.
"Karena mungkin pas barengan yang ada disono (Depok-Citayem). Kemaren itu psikolog atau apa enggak tahulah, pokoknya yang di tv bilang musimnya, musim netas (ular). Jadi kan dimana-mana, enggak jauh kaya kita. Waktunya netes kan enggak bilang-bilang," tandasnya.
Sebanyak delapan ekor anak ular kobra ditemukan warga di Jalan B Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (17/12). Kepala Pleton Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Sektor Pasar Minggu, Ruwanto mengatakan ke delapan anak ular kobra tersebut ditemukan dalam rentang waktu dua hari.
"Senin kemarin ditemukan tiga ekor, pagi ini ditemukan lagi lima ekor. Satu ekornya mati, sisa empat ekor, jadi totalnya ada delapan," kata Ruwanto.
Penemuan tiga anak ular kobra pada Senin (16/12) kemarin dilaporkan pukul 19.05 WIB, ditemukan di Rawa Bambu I RT 08. Sudin PKP Pasar Minggu mengerahkan empat personel penanganan hewan liar.
"Pagi ini kita amankan lagi lima anak ular kobra masih di lokasi yang sama," kata Ruwanto.
Ia mengatakan anak ular kobra yang ditemukan tersebut memiliki ukuran sebesar kelingking orang dewasa dengan panjang sekitar 30 centi meter. Anak ular kobra tersebut ditemukan oleh warga di tumpukan barang-barang di sekitar perumahan warga.
Mereka kemudian melaporkan kepada petugas Pemadam Kebakaran dan dilakukan evakuasi secara manual. Anak ular kobra tersebut kini diamankan dan disimpan dalam wadah botol air mineral ukuran satu liter.
(mdk/fik)