Terpaksa Melahirkan di Malaysia, TKI asal Sumut Berharap Bantuan Pemerintah
Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Nurul Halizah (19) tengah menghadapi kesulitan. Dia perlu biaya besar karena terpaksa melahirkan dan anaknya dirawat di Malaysia.
Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Nurul Halizah (19) tengah menghadapi kesulitan. Dia perlu biaya besar karena terpaksa melahirkan dan anaknya dirawat di Malaysia.
Nurul merupakan warga Jalan Satria Dusun II, Desa Mekar Sari, Deli Tua, Deli Serdang, Sumut. Dia menjadi TKI di Selangor, Malaysia, sejak beberapa tahun lalu.
-
Kapan kejadian ibu hamil marah di KRL terjadi? Peristiwa itu terjadi pada 16 September 2023
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Kenapa ibu hamil lebih rentan terhadap ISK? Pada wanita hamil, risiko ISK meningkat karena perubahan hormonal dan anatomi tubuh yang memengaruhi aliran urine dan memudahkan bakteri untuk berkembang biak.
-
Apa yang terjadi pada wanita tua tersebut? ID, wanita berusia 54 tercebur sumur kerek sedalam 25 meter. Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Kapan seorang ibu meminta maaf kepada anaknya? "Nak, ibu sangat menyesal jika keputusan ibu sebelumnya membuatmu sedih. Ibu berharap kamu dapat memaafkan kesalahan ibu. Ibu selalu bersedia mendengarkan dan belajar dari pengalaman ini bersama-sama denganmu."
-
Di mana ibu tikus dan anaknya mengobrol? Pada suatu hari, seorang ibu bersama anaknya dari bangsa tikus sedang asik mengobrol di atas selokan.
Saat di perantauan, Nurul menikah dengan TKI lainnya, Khairul Akbar (25). "Mereka menikah di sana awal 2018," kata Suwaldi (52), ayah Nurul, Kamis (25/7). Dari pernikahan ini, Nurul hamil. Dia dan suaminya sepakat untuk melahirkan di Indonesia.
Saat usia kandungannya 6 bulan, Maret 2019 lalu, Nurul pun berniat pulang ke Indonesia. Dalam perjalanan menuju bandara, perempuan itu mengalami pendarahan hebat. Dia dilarikan ke sebuah klinik di Selangor.
©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah
Karena masalah peralatan, Nurul dirujuk ke Serdang Hospital di Selangor, Malaysia. Dia melahirkan bayi prematur.
Ibu Nurul, Suhena, menambahkan, cucu pertamanya harus menggunakan alat bantu untuk mendapatkan asupan gizi. Perawatan tambahan untuk bayi itu membuat biaya persalinan membengkak. "Jumlahnya Rp206.500.000 yang harus dibayarkan," katanya.
Perempuan ini dan suaminya berharap pemerintah dan dermawan mau membantu biaya persalinan putrinya dan pengobatan cucunya.
"Saya cuma jual kue basah. Bapak (suami) kerja Grab sepeda motor. Saya sedih, ini cucu pertama saya. Ya Allah, bantulah kami agar saya bisa dipertemukan dengan anak cucu saya," ucap Suhena sambil menangis.
Mereka berharap putri dan cucunya dapat pulang ke Deli Serdang dan dirawat di rumah sakit di daerah ini. "Kami berharap pemerintah, Bapak Bupati Deli Serdang, Gubernur Sumatera Utara, serta Presiden Republik Indonesia, dapat membantu biaya perawatan cucu pertama saya, agar dapat dipulangkan ke Indonesia saja dan dirawat di rumah sakit sini saja," harap Suwaldi.
Baca juga:
Polisi Malaysia Tahan Anggota Dewan Terkait Kasus Dugaan Pemerkosaan TKI
TKI di Malaysia Diduga Diperkosa Anggota Dewan
400 Buruh Migran Asal Banten Terjebak di Timur Tengah
Bayar 135 Ringgit, 81 TKI Dideportasi Mandiri dari Malaysia
TKI di Malaysia Tewas Dimangsa Buaya
TKI Asal NTT Ditemukan Tewas Tanpa Kepala di Malaysia