Terseret Air Selokan, Bayi 2 Tahun di Lombok Ditemukan Tewas
Tim SAR gabungan berhasil menemukan bayi dua tahun, Bayu, dalam keadaan meninggal setelah terseret air selokan yang deras di Desa Montong Betok, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat(NTB) pada Sabtu (12/1).
Tim SAR gabungan berhasil menemukan bayi dua tahun, Bayu, dalam keadaan meninggal setelah terseret air selokan yang deras di Desa Montong Betok, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat(NTB) pada Sabtu (12/1).
"Tim SAR gabungan menemukan tubuh korban di sungai Jembatan Pandan Duri, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, Minggu, pukul 09.37 WITA," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya, di Lombok Barat, Minggu (13/1).
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Kapan biasanya bayi ngulet? Ngulet adalah gerakan meregangkan tubuh yang sering dilakukan oleh bayi saat bangun tidur atau sedang bersemangat.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Mengapa bayi sering ngulet? Ngulet atau meregangkan tubuh dilakukan untuk mendorong gas di dalam perut yang sudah menumpuk. Tidak perlu khawatir karena ini adalah kondisi wajar. Setelah kentut, bayi akan merasa lebih tenang dan terlihat lega.
-
Di mana pantai populer di Lombok? Pantai Kuta Lombok merupakan salah satu pantai paling populer di Lombok.
Informasi yang dihimpun dari saksi, kejadian tersebut berawal ketika korban bermain bersama beberapa saudaranya. Ketika berjalan keluar rumah, tiba-tiba korban terpeleset dan langsung jatuh ke selokan yang airnya cukup deras.
Melihat kejadian tersebut, salah seorang saudara korban berteriak memanggil ibunya yang berada di dalam rumah.
Keluarga korban bersama warga lainnya kemudian melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil, sehingga meminta bantuan Tim SAR Pos Pencarian dan Pertolongan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur.
Tim SAR Pos Pencarian dan Pertolongan Kayangan menerima laporan dari anggota Bhabinkamtibmas Desa Montong Betok, pada Sabtu (12/1), pukul 17.30 WITA.
Tim rescue kemudian bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian bersama unsur-unsur terkait dari SAR Unit Lombok Timur, angggota Babinsa Desa Montong Betok, Bhabinkamtibmas Montok Bektok, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Lombok Timur, dan masyarakat setempat.
Pencarian korban dilakukan dengan menyusuri aliran selokan yang menuju ke sungai, dimulai dari lokasi kejadian. Pemeriksaan di beberapa titik yang dicurigai korban tersangkut juga dilakukan oleh tim SAR gabungan.
"Korban baru berhasil ditemukan pada Minggu (13/1) dalam kondisi tidak bernyawa sekitar 6,4 kilometer dari lokasi kejadian dan langsung dibawa menuju Puskesmas Terara. Dengan telah ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan ditutup," kata Nyoman seperti dikutip Antara.
Baca juga:
Mancing di Bendungan Kamun, Pensiunan Polisi Tewas Tenggelam
Wisatawan Ditemukan Tewas Usai Tiga Hari Terseret Ombak di Parangtritis
Nelayan yang Hilang di Pantai Samas Bantul Ditemukan Tewas Mengapung
Nelayan Hilang di Laut Bontang Saat Cek Bagang Ikan Ditemukan Tewas
4 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, 1 Hilang
Anak TK Ditemukan Meninggal di Kolam Keluarga