Terumbu Karang di Raja Ampat Rusak Akibat Jangkar Kapal Wisata
Kapal wisata KM Amanikan dilaporkan membuang jangkar di kawasan dangkal terumbu karang yang merupakan salah satu tempat menyelam wisatawan yang mengunjungi Kampung Arborek, Raja Ampat, Papua Barat.
Kapal wisata KM Amanikan dilaporkan membuang jangkar di kawasan dangkal terumbu karang yang merupakan salah satu tempat menyelam wisatawan yang mengunjungi Kampung Arborek, Raja Ampat, Papua Barat.
Kapal wisata tersebut membuat kesal warga Kampung Arborek karena membuang jangkar di kawasan yang seharusnya tidak boleh pada Selasa (6/11), sehingga warga melaporkannya ke Dinas Perhubungan.
-
Dimana letak surga bawah laut yang memikat di Raja Ampat? Jauh dari hiruk pikuk kota metropolitan, Raja Ampat memiliki suguhan alam yang begitu mengagumkan.
-
Bagaimana asal-usul nama 'Raja Ampat'? Lima dari keenam telur tersebut diantaranya menetaskan manusia, meliputi empat berjenis kelamin laki-laki, satu perempuan dan yang satunya lagi makhluk gaib. Satu telur naga yang menetaskan manusia berjenis kelamin perempuan tersebut dibunuh, lalu keempat laki-laki itu menjadi raja. Sehingga jadilah nama Raja Ampat yang berasal dari empat raja.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata Raja Ampat? Raja Ampat adalah wisata andalan Papua Barat yang menyuguhkan gugusan pulau seperti punggung kura-kura. Pulau ini berada di tengah-tengah laut biru yang cantik nan eksotis.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama di Raja Ampat? Raja Ampat adalah destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan bawah laut dan keanekaragaman hayati yang luar biasa.
-
Mengapa Ulu Kasok dijuluki Mini Raja Ampat? Saking indahnya Ulu Kasok, tempat ini sampai mendapat julukan "Mini Raja Ampat". Keindahannya ini mirip sekali dengan Raja Ampat karena gugusan pulau yang dikelilingi oleh birunya air.Perbedaannya adalah jika pulau-pulau kecil di Ulu Kasok dikelilingi langsung oleh air danau, jika di Raja Ampat dikelilingi oleh air laut.
-
Apa saja keindahan bawah laut yang bisa ditemukan di Raja Ampat? Destinasi ini memiliki kekayaan dan keunikan spesies yang tinggi dengan ditemukannya 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis terumbu karang.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat Yohanes B Rahawarin di Waisai membenarkan pihaknya telah mendapat laporan dari masyarakat Kampung Arborek, disertai dengan dokumen foto kejadian tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya juga telah mendatangi masyarakat kampung Arborek dan berdiskusi tentang kejadian tersebut, dan membahas regulasi yang akan dibuat agar tidak ada kapal membuang jangkar sembarangan di terumbu karang Kampung Arborek.
"Kami juga berdiskusi dengan masyarakat Kampung Arborek menentukan kawasan yang kapal wisata bisa parkir, dan buang jangka agar tidak merusak terumbu karang," tuturnya, Minggu (11/11). Dikutip dari Antara.
Menurut dia, menindaklanjuti laporan masyarakat Kampung Arborek Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat akan memanggil pihak Amanikan untuk diberikan sanksi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, Kapal wisata KM Amanikan sebelumnya telah melakukan pelanggaran kandas dan merusak karang di Pulau Gan Raja Ampat. Nahkoda kapal tersebut sempat pula menjalani proses hukum.
Baca juga:
Terumbu karang dirusak lagi oleh kapal, kali ini di Labuan Bajo
Nilai kerugian rusaknya terumbu karang diumumkan pekan depan
Luhut: Kerusakan terumbu karang Raja Ampat jadi perhatian dunia
Upaya RI tarik kapal pesiar dunia bawa petaka di Raja Ampat Papua
Pemerintah survei 22.060 m2 terumbu karang Raja Ampat yang rusak
Pemerintah waspada tawaran ganti rugi terumbu karang pakai asuransi