Terungkap Cara Kerja Software Judi Online, Menang Kalah Bisa Di-setting
Pelaku judi online yang ditangkap di Kota Depok, mengungkapkan cara kerja software judi online yang dioperasikan.
Pelaku judi online yang ditangkap di Kota Depok, mengungkapkan cara kerja software judi online yang dioperasikan.
R yang berperan sebagai operator situs judi online menjelaskan bahwa permainan ini adalah setting-an dan direkayasa.
- Bandar hingga Admin Judi Online di Depok Diringkus, Pelaku Beli Software dari Thailand
- Tersangka AK Ternyata Tak Lolos Seleksi Pegawai, tapi Tetap Kerja di Komdigi & Kendalikan Situs Judi Online
- Terlibat Operasional Judi Online, 11 Pegawai Komdigi Dinonaktifkan
- Kasus Judi Online Pegawai Komdigi, Tersangka Bertambah jadi 14 Orang
Operator bisa dengan mudah mengatur pemain judi online menang dan kalah. Bahkan dia mengakui bisa membuat pemain bisa terus-terusan menang maupun kalah.
"Judi online itu ada setting-an dari panelnya. Jadi di panel itu sudah ada ID yang kita setting menang berkali-kali atau bisa kita kalahin berkali-kali," kata R kepada wartawan di Depok, Rabu (6/11).
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dan tergiur bermain judi online.
"Jadi jangan mudah percaya dengan judi online," ucapnya.
R mengaku sudah dua tahun menjadi operator judi onlina. Dia belajar dari seseorang bernama Rahadian.
"Jadi duitnya itu disetor ke dia (Rahadian) juga," katanya.
R mengatakan, alat judi online dibeli dari Thailand. Dia mengaku menyesal terlibat kasus ini.
"Beli softwarenya dari Thailand, per bulan bayar Rp600 ribu-an," akunya.
Ditanya apakah ada aliran dana yang disetorkan ke pegawai Komdigi, R mengaku tidak ada. Dari judol ini dia mengaku meraup uang sebesar Rp20 juta. Uang itu digunakan untuk sewa kontrakan yang dijadikan sebagai kantor operasional.
"Enggak banyak kalau buat saya, dulu waktu masih ramai-ramainya sekitaran tahun 2023, itu kita dapat Rp50 sampai Rp70 juta. Kalau sekarang sudah turun Rp15 sampai Rp20 juta per bulan. Itu (duitnya) buat bareng-bareng. Ya buat kehidupan sehari-hari," ceritanya.