Terungkap, pembunuh pasutri di Balikpapan utang judi online Rp 50 juta
"Di dalam mobil, si Bapak (Unang) sudah kasih kode ke anaknya, supaya leher korban dijerat (dengan tali). Tapi kata anaknya, jangan dulu. Jadi, memang pembunuhan itu berencana," tambah Mahfud.
Tiga tersangka pembunuh pasangan suami istri, Wanto (45) dan Sunarsih (43), yang ditemukan tewas siang kemarin di rumahnya dijebloskan ke penjara Polres Balikpapan. Terungkap hal baru, selain perlu uang menghidupi 3 anak dan mertuanya, Unang Sudrajat (48), juga terbelit utang judi online puluhan juta.
"Dia (Unang) pejudi poker online. Jadi, berutang dengan orang Rp 50 juta. Tetangga kontrakan, dia juga utang Rp 500 ribu," kata Kasat Reskrim Polres Balikpapan, AKP Mahfud Hidayat, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (18/9) malam ini.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Di mana tradisi menjenguk orang sakit dengan amplop sumbangan ini dilakukan? Kebiasaan ini masih dijalankan oleh masyarakat di beberapa desa seperti Kadu, Lebaksiuh, Cintajaya, dan Cipicung, Kecamatan Jatigede.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
Mahfud menerangkan, akibat jeratan utang, Unang pun jadi gelap mata untuk menguasai harta korban. "Dia lagi nggak punya uang. Selain judi, dia mengidupi 4 orang di rumahnya. Tiga anaknya, dan mertua. Sementara, dia pekerja bengkel," ujar Mahfud.
Korban sendiri, sejatinya nyawanya sudah akan dihabisi, sehari sebelumnya, Minggu (18/9). "Korban datang hari Minggu itu, ke rumah pelaku, mau ambil sparepart. Nah, di dalam mobil bertiga Unang, korban (Wanto) dan anaknya (Indra Putra Pratama)," terang Mahfud.
"Di dalam mobil, si Bapak (Unang) sudah kasih kode ke anaknya, supaya leher korban dijerat (dengan tali). Tapi kata anaknya, jangan dulu. Jadi, memang pembunuhan itu berencana," tambah Mahfud.
Hingga Senin (17/9), tiga pelaku selain Unang dan Indra, juga Abdurrahman (19) alias Maman, datang ke rumah korban, menggunakan taksi online, dan menghabisi nyawa korban. "Selain mobil, kita amankan juga laptop, tali, uang tunai Rp 1.150.000, dan 2 ponsel yang masih kita cari," ungkap Mahfud.
"Mobil Fortuner itu, setelah dibawa kabur dari rumah korban, rencana mau dijual Rp 50 juta dan sempat ditawarkan ke seseorang di Pasar Baru (di Balikpapan). Makanya, kita mulai deteksi pelaku (Unang dan anaknya) mulai dari Pasar Baru, hingga akhirnya mobil dibawa ke Samboja," demikian Mahfud.
Diketahui, pasutri di Balikpapan diduga dibunuh, ditemukan tewas sekira pukul 11.00 WITA, Senin (17/9), di rumahnya kawasan Strat VI, Balikpapan Utara. Terduga pelaku, membawa kabur mobil korban, dan terekam kamera CCTV.
Kepolisian melakukan olah TKP. Wanto, lebih dulu ditemukan tewas, disusul istrinya, Sunarsih. Kuat dugaan, keduanya dibunuh dengan cara dijerat tali pelaku, usai dirampok. Polisi pun bergegas mengejar pelaku, dan menangkap 3 orang Unang Sudrajat (49), Indra Putra Pratama (23) di Samboja, serta Abdurrahman alias Maman (17), di Manggar Balikpapan pada malam harinya, kurang dari 24 jam.
Baca juga:
Polisi kembali bekuk 2 pembunuh pasutri di Balikpapan, motif perampokan
Tak sampai 24 jam, pembunuh pasutri di Balikpapan diringkus di Kukar
Polisi duga motif pembunuhan pasutri di Balikpapan karena perampokan
Wisma Mr Classic disegel usai pembunuhan pemandu lagu
Pembunuh guru di Inhu ditangkap saat sembunyi dalam rumah mertua
Jalani reka ulang, remaja 16 tahun perlihatkan saat cekik leher PSK hingga tewas