Tes Baca Alquran untuk Capres Cawapres Dinilai Tak Relevan
Sekretaris Umum Persaudaraan Alumni 212 Bernard Abdul Jabbar menilai, tes baca Alquran dari Dewan Ikatan Dai Aceh kepada para calon presiden dan calon wakil presiden tak relevan diterapkan di tingkat nasional.
Sekretaris Umum Persaudaraan Alumni 212 Bernard Abdul Jabbar menilai, tes baca Alquran dari Dewan Ikatan Dai Aceh kepada para calon presiden dan calon wakil presiden tak relevan diterapkan di tingkat nasional.
Penerapan itu, kata dia, lebih tepat di tingkat provinsi seperti Aceh. Terlebih, Aceh merupakan salah satu yang menerpakan syariat Islam.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
"Kalau di sana wali kota, bupati atau gubernur ya bisa saja diterapkan aturan tes bacaan Alquran-nya," kata Bernard dalam keterangannya, Selasa (1/1).
Untuk itu, dia menganggap tes yang diajukan Dewan Ikatan Dai Aceh belum perlu diterapkan. Karena, kata dia, hanya di Aceh yang memiliki peraturan seperti itu. Sehingga wajar saja, mereka menerapkan itu di sana.
"Kalau secara keseluruhan ya tentunya bahwa bisa nanti ke depannya itu wajib bagi Muslim yang jadi calon itu untuk tes baca Alquran, tapi memang untuk saat ini belum bisa dilakukan dulu," lanjutnya.
Pelaksanaan tes baca Alquran untuk capres, lanjut dia tidak perlu diperdebatkan lagi. Terlebih, kata dia, penerapan usulan itu juga bakal memunculkan persoalan yang cukup kompleks.
"Sekarang kalau tes baca Alquran, misalkan, kalau dua-duanya enggak bisa Alquran, dua-duanya mau digugurkan? Kan enggak juga," kata dia.
"Artinya melihat kondisi dan situasi kalau itu untuk Capres dan Cawapres hari ini memang belum bisa dilakukan, tapi kalau untuk ke depannya bagi yang Muslim yang memang bisa untuk itu, ya bisa dilakukan tes untuk itu," kata dia melanjutkan.
Karena, lanjut dia, apabila kepala negara berbeda keyakinan dari umat mayoritas apakah itu tetap diterapkan? Terlebih lagi, tidak ada Undang-undang yang mengatur mengenai tes baca Alquran.
"Misalkan nanti ada yang beragama lain, kan juga enggak harus, ini kan UU yang diberlakukan tidak ada syarat-syarat Capres harus baca Alquran, enggak ada dalam UU Pemilu yang kemudian dilakukan. Kalau misalnya dilakukan mungkin kalau orang Nasrani jadi Capres apakah akan juga dites dengan Injil, atau gimana? kan enggak juga," kata dia.
Terpisah, politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menilai, isu agama tak etis lagi diperdebatkan dalam Pilpres 2019.
"Tentu kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi undangan itu. Tapi saya rasa isu agama tidak usah diperpanjang lagi, karena empat kandidat Capres-Cawapres-nya Muslim semua. Tanggal 15 kita gak mungkin datang, karena Pak Prabowo sedang istirahat menyiapkan tim," kata Andre.
Baca juga:
Jelang Debat, Jokowi Siapkan Jawaban Hoaks PKI sampai Kriminalisasi Ulama
Sudah Ada Debat, Paparan Visi Misi Oleh Paslon Dinilai Tim Jokowi Tak Perlu
Ucapkan Selamat Tahun Baru, Prabowo-Sandiaga Ingatkan 2019 Tahun Penentuan
Prabowo Ingin Minta Wejangan Jelang Debat, SBY Dinilai Tak Lagi Punya Data Akurat
Jelang Debat, Prabowo-Sandi Akan Minta Wejangan ke SBY
Prabowo Ingin Bikin Kementerian Khusus Bencana, Kubu Jokowi Ingatkan Sudah Ada BNPB