Tes Capim KPK, Sahut sumpah mati saat disinggung soal perusahaan
"Kami punya data perusahaan Anda diduga tempat pencucian uang, Pak Sahut. Coba Anda jelaskan kepada kami," ujar Enny.
Salah satu Capim KPK, Sahut Situmorang menjadi orang yang pertama diuji di hari ketiga ini. Dari semua calon yang ada, Sahut dikenal telah empat kali mengikuti tes Capim KPK sejak tahun 2007 yang kala itu bersaing dengan Antasari Ashar.
"Anda intelijen yang gemar sekolah. Betul ada Anda mengikuti 3 S3?" tanya anggota pansel Enny Nurbaningsih di Ruang Serba Guna, Lantai Dasar, Gedung 3, Kementerian Sekretariat Negara, Jl Veteran no 18, Jakarta 1011, Jakarta, Selasa (25/8).
"Ya ada tiga tapi hanya satu saja yang aktif, duanya sudah drop out," jawab Sahut yang juga merupakan pengajar di UI ini.
Namun demikian, hal yang mengganjal tim pansel adalah adanya perusahaan Sahut yakni PT Indonesia Cipta Investama yang diduga merupakan tempat pencucian uang.
"Kami punya data perusahaan Anda diduga tempat pencucian uang, Pak Sahut. Coba Anda jelaskan kepada kami," ujar Enny.
"Perusahaan itu tidak memiliki kegiatan apa pun. Saya boleh mati detik ini dan di tempat ini kalau itu tempat pencucian uang," jawab Sahut.
Menurut Sahut, PT Indonesia Cipta Investama merupakan sebuah perusahaan yang bertujuan untuk mengakses informasi society competition Inteligent, sebuah pusat kegiatan untuk mengakses informasi keluar yang telah terdaftar resmi. Namun demikian, kata dia, perusahaan ini tidak berjalan lagi.
"Waktu tes Capim KPK tahun 2007 saya sudah jawab tentang perusahaan ini. Itu untuk mengakses informasi keluar. Contohnya, kalau masuk ke sebuah persekutuan (society) Anda harus punya company kan? Itu tidak ada aktivitas lagi," jelas Sahut.