Testing Pemudik Hari Keempat, 33 Warga Tangerang Positif Covid-19
Meski berasal dari luar wilayah Kota Tangerang, Liza memastikan tetap memfasilitasi mereka untuk melakukan isolasi di RIT Jurumudi Baru.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, mendapati 33 orang warga Tangerang, positif covid-19 berdasarkan hasil tracing, 4 hari paska pelaksanaan Swab Antigen pemudik di sejumlah lokasi pusat keramaian di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan, Liza Puspadewi mengungkapkan angka tersebut, didapat dari 2.834 sampel swab antigen yang berlangsung di cek point, pusat keramaian, hingga ke permukiman yang menyasar keluarga yang telah mudik.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"14 dari 33 orang yang didapati positif tersebut adalah warga luar Kota Tangerang. Mulai dari Jakarta, Lebak, Rajeg hingga Kota Tangsel," kata Liza, Kamis (20/5/2021).
Meski berasal dari luar wilayah Kota Tangerang, Liza memastikan tetap memfasilitasi mereka untuk melakukan isolasi di RIT Jurumudi Baru.
"Selebihnya, sudah dijemput oleh jajaran Dinkes domisili setempat dari hasil koordinasi antar wilayah," ungkap Liza Puspadewi.
Dia memaparkan, hari ini merupakan hari terakhir tracing pusat keramaian dengan hasil 1.601 sampel secara acak, seperti di Pasar dan Terminal di 13 Kecamatan.
"Tapi tidak berhenti di sini, selanjutnya, pusat keramaian akan dilanjut menggunakan tes GeNose," ungkap dia.
Sedangkan, untuk swab antigen di cek point masih akan berlangsung dua hari hingga Sabtu (22/5). Serta swab antigen bagi keluarga yang mudik berlangsung hingga Senin (24/5) mendatang.
"Swab rumah tangga arus balik ini dilakukan oleh 32 Puskesmas yang tersebar di Kota Tangerang. Dengan itu, keluarga yang melakukan aktivitas mudik dan ingin mendapatkan swab gratis, bisa melakukan pengajuan melalui RT/RW setempat. Dinkes siap melayani melalui petugas Puskesmas," jelas dia.
Dia juga meminta, seluruh masyarakat Kota Tangerang, untuk tidak menganggap remeh dampak dari aktivitas mudik dan libur lebaran. Dengan itu, Liza mengajak masyarakat untuk melakukan swab atau tracing mandiri untuk kebaikan semua pihak, dan percepatan penanganan kasus.
"Sudah diberikan berbagai fasilitas secara gratis. Ada baiknya, menjadi kesadaran dan beban moral tersendiri bagi warga yang tetap melakukan mudik, untuk memastikan kesehatannya lebih dulu, sebelum bergabung dengan lingkungan, dan kembali beraktifitas normal, dengan melakukan swab atau tracing mandiri,” terang Liza.
Baca juga:
6 Personel Polres Payakumbuh Positif Covid-19
Polisi Jaga Ketat Klaster Perumahan di Kota Bogor
Gara-gara Menkes Absen Rapat, Komisi IX Kirim Surat Keberatan ke Jokowi
Redam Lonjakan Covid-19, Masyarakat Jangan Berkerumun dan Bepergian
Doni Monardo Ingatkan Masyarakat untuk Karantina Mandiri usai Lakukan Perjalanan
Reaktif Hasil Pemeriksaan GeNose, 8 Warga Tangsel Gagal Pulang Kampung