Tiap lihat mahasiswi, pria ini nekat pamer 'burung' & onani di motor
Yudi sudah sering mengeluarkan 'burung' di depan mahasiswi Universitas PGRI Plaju.
Istilah kelainan seksual sering kali terdengar ketika ada seorang yang bertindak aneh atau tak senonoh di depan orang. Di angkutan umum kerap dijumpai pria yang memiliki kelainan seksual. Kondisi angkutan yang penuh menjadi kesempatan pelaku untuk berbuat aksi tak wajar itu.
Seperti menggesek-gesek kan alat kelamin kepada badan penumpang wanita atau mengeluarkannya. Hal ini pun menjadi trauma para wanita ketika akan menumpangi angkutan umum yang rawan kejahatan seksual tersebut.
Namun berbeda dengan kejadian di Palembang, seorang pria bernama Yudi Saputra (41) melakukan aksi tak senonoh itu justru bukan di angkutan umum akan tetapi di area Universitas PGRI Plaju. Dan korbannya pun mahasiswi-mahasiswi yang lalulalang di sekitar kampus.
Berikut rangkuman cerita aksi tak senonoh Yudi Saputra (41), di hadapan mahasiswi:
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Bagaimana cara Fakultas Filsafat UGM menangani kasus pelecehan seksual? Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
Sambil senyum, Yudi keluarkan burung di depan mahasiswi
Fantasi liar Yudi Saputra (41), warga Jalan Pertahanan, RT 31, Kelurahan Bagus Kuning, Plaju, Palembang, kerap mengeluarkan 'burungnya' di depan mahasiswi di sekitaran Universitas PGRI Plaju. Salah satu korbannya adalah Caca (23) mahasiswi Jurusan Akuntansi, perguruan tinggi tersebut.
Caca menuturkan, sambil senyum-senyum melihatnya dan tanpa berkata apapun, pelaku mengeluarkan 'burungnya' dari balik celananya.
"Saya barusan pulang dari perpustakaan kampus. Waktu mau balik ke kos, dia ngeluarin kemaluan. Dia nggak negur, cuma lihat saya sambil senyum-senyum sendiri," ungkap Caca, Senin (19/1).
Caca mengaku ketakutan. Dia sempat menelepon keluarganya sambil berteriak seorang warga yang mendengar jeritannya, kemudian mendekat. Warga lain yang kemudian terus berdatangan, akhirnya berhasil menangkap Yudi dan menghadiahi bogem mentah.
Tak cuma pamer burung, Yudi onani di motor saat lihat mahasiswi
Kelakuan tak senonoh yang dilakukan Wahyudi Saputra alias Yudi (41), warga Jalan Pertahanan, RT 31, Kelurahan Bagus Kuning, Plaju, Palembang, ternyata sudah lama diketahui warga. Tak hanya mengeluarkan 'burung' dari celananya, dia juga kerap beronani di atas motor saat melihat mahasiswi cantik.
Perbuatan itu dilakukannya di Jalan Ahmad Yani, Lorong A Kadir, RT 20, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang. Di sana memang terkenal dengan kawasan kos-an. Sebab, tak jauh dari lokasi ada sejumlah perguruan tinggi.
Iwan (40) warga sekitar mengatakan, kelakuan pelaku sejak dua bulan lalu. Pelaku nongkrong di lokasi dan langsung beraksi saat ada mahasiswi yang lewat.
"Sejak dua bulan ini dia hobi nongkrong di sini. Tiap mahasiswi lewat, kerjaannya memang seperti itu," ungkap Iwan, Senin (19/1).
Dikatakannya, warga sering melihat pelaku tanpa merasa bersalah melakukan onani di atas motor miliknya, jenis Honda Supra X 125, nopol BG 3473 PK.
"Kalau ada mahasiswi cantik, dia (pelaku) ngeluarkan burungnya. Habis itu onani di atas motor. Tapi kalau ada lelaki, dia langsung nutupin celananya," ujarnya.
Warga lainnya, Mamad (37), mengaku pernah mengejar pelaku karena melakukan hal serupa di kampungnya sebulan lalu.
"Waktu itu dia lari. Sekarang dio kena batunya," ucap Mamad berang.
Yudi dihajar warga ramai-ramai
Aksi Yudi tak senonoh dengan mengeluarkan 'burung' di hadapan para mahasiswi, membuat geram warga sekitaran Jalan A Yani, Lorong A Kadir, RT 20, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.
Warga pun akhirnya menangkap Yudi setelah melakukan aksinya terhadap Caca mahasiswi Universitas PGRI Plaju. Dia pun dihajar digebuki warga, Senin (19/1) sekitar pukul 14.00 WIB.
Warga mendengar teriakan korban sehingga pelaku diamankan dan menjadi bulan-bulanan warga sebelum diserahkan ke Mapolresta Palembang.
"Dia bukan warga kami. Kami kesal juga dengan perbuatannya," kata Iwan (40), warga sekitar.
Pria onani depan mahasiswi cantik sudah beristri & punya 3 anak
Meski sudah babak belur lantaran digebuki warga, Wahyudi Saputra alias Yudi (41), warga Jalan Pertahanan, RT 31, Kelurahan Bagus Kuning, Plaju, Palembang, tetap membantah tuduhan bahwa dia memamerkan burungnya setiap ada mahasiswi cantik yang melintas di depannya.
Dia juga tidak mengaku sering beronani di atas motor. Yudi akhirnya digelandang ke Mapolresta Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Di hadapan petugas, Yudi mengaku hanya menunggu temannya di lokasi. Lantaran orang yang ditunggu tak kunjung datang, dia akhirnya duduk di atas motornya, Honda Supra X 125 nomor polisi BG 3473 PK.
"Cuma duduk di atas motor karena nunggu teman. Saya tidak melakukannya (onani dan pamerkan burung)," ungkap Yudi, Senin (19/1).
Yudi mengaku sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot jurusan Plaju-Ampera. Dia juga sudah memiliki istri dan tiga orang anak. "Tak mungkin onani sambil di atas motor, lagian saya sudah punya istri pak," ujarnya.
Kanit PPA Polresta Palembang Ipda Imelda Rahmat, mengatakan meski pelaku tidak mengakui perbuatannya, kasus itu tetap akan ditindaklanjuti. Sebab, ada banyak saksi melihat perbuatan pelaku, termasuk seorang mahasiswi Universitas PGRI Palembang yang menjadi korban ulah tak senonoh pelaku.
"Tetap jalan. Pelaku masih diamankan untuk pemeriksaan," tukas Imelda.