'Tidak Mungkin Indonesia Dibangun Tanpa Pancasila'
Pancasila dinilai dapat melindungi keberagaman yang ada di negeri ini. Agar Pancasila terus membumi maka diperlukan panutan-panutan yang dicerminkan oleh para tokoh nasional hingga tokoh di daerah-daerah.
Pancasila dinilai dapat melindungi keberagaman yang ada di negeri ini. Agar Pancasila terus membumi maka diperlukan panutan-panutan yang dicerminkan oleh para tokoh nasional hingga tokoh di daerah-daerah.
"Karena tidak mungkin Indonesia dibangun tanpa Pancasila. Karakter Pancasila itu adalah karakter kita, napas kita, roh kita, ideologi kita," ujar Peneliti senior dari Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro dalam keterangannya, Kamis (26/9).
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Demokrasi Pancasila diterapkan di Indonesia? Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Dahulu, Indonesia sempat menganut ideologi Demokrasi Pancasila.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Kapan Hari Kesaktian Pancasila dirayakan? 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila.
Menurutnya, yang diperlukan adalah bagaimana kita sebagai warga negara bisa menghayati, mengimplementasi dan mengkongkretkan Pancasila dalam kehidupan. Agar generasi muda tidak mudah tersusupi paham menyimpang mereka harus memahami jika Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika wajib diikuti dan tidak bisa ditawar lagi.
"Itulah nilai-nilai yang harus kita kedepankan, karena tidak ada bangsa yang besar tanpa mengedepankan nilai-nilai nya sendiri," tuturnya.
Oleh karena itu, menurutnya, ketika ada transfer pengetahuan seperti itu, harus disampaikan bahwa tidak ada ideologi lain selain Pancasila untuk warga negara Indonesia. Dan hal tersebut sebetulnya harus diemban para tenaga pendidik dengan penuh tanggung jawab moral.
"Tidak hanya oleh para pengajar, tetapi juga oleh para pengurus lembaga negara. Mau tidak mau mereka harus mengemban itu. Karena mereka ini adalah role model yang patut dijadikan acuan bagi warga masyarakat untuk dicontoh dan diteladani," jelasnya.
Menurutnya, jika ada yang menyebarkan ideologi kekerasan sudah masuk ranah pidana. Karena hal itu dilarang secara hukum. "Karena ini merongrong bangsa kita, merongrong kedaulatan negara kita. Siapapun itu, tanpa pandang bulu harus diberikan hukuman setimpal," tegasnya.
Dia juga mengingatkan kepada semua masyarakat di semua lapisan baik bawah, menengah maupun atas untuk betul-betul mampu memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila sebagai upaya membentengi diri dan lingkungan sekitarnya agar tidak mudah terpengaruh ideologi lain.
"Jadi bukan hanya seruan yang klise. Kalau mereka semua bisa merefleksikan Pancasila, maka ideologi-ideologi seperti khilafah dan komunisme akan tertolak dengan sendirinya," tandasnya.
Baca juga:
Jangan Biarkan Ideologi Anti-Pancasila Berkembang di Masyarakat
Waspadai Gerakan Bawah Tanah Simpatisan Kelompok Anti-Pancasila
Harum Kebinekaan di Atas Daun Pisang
'Pancasila Sudah Terbukti Menyatukan Bangsa yang Beragam'
Kepala BNPT: Nasionalisme dan NKRI Harus Kita Pertahankan
Wantimpres: Bangsa Kita Menjunjung Tinggi Toleransi Antar-Semua Golongan