Tiga Harimau Sumatera Mati Usai Terjerat Kawat Baja
Informasi adanya harimau mati di Aceh Timur tersebut berawal dari anggota tim Forum Konservasi Leuser (FKL), pada Minggu (24/4). Anggota tim FKL kemudian memberi informasi itu kepada pihak kepolisian.
Nasib tragis menimpa tiga ekor harimau Sumatera di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Di tengah ancaman kepunahan, harimau Sumatera kembali ditemukan mati mengenaskan terjerat kawat baja yang diduga dipakai untuk menjerat babi.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto menyebut, lokasi penemuan tiga bangkai harimau itu berada dalam wilayah perkebunan HGU PT Aloer Timur di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa video Bima Yudho Saputro viral? Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral. Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
"Kami mengutuk keras atas kejadian ini. Bersama aparat penegak hukum, apabila dalam hasil nekropsi dan olah TKP ditemukan ada unsur kesengajaan, kami akan menindak tegas pelaku," katanya, Senin (25/4).
Informasi adanya harimau mati di Aceh Timur tersebut berawal dari anggota tim Forum Konservasi Leuser (FKL), pada Minggu (24/4). Anggota tim FKL kemudian memberi informasi itu kepada pihak kepolisian.
Polisi yang datang ke lokasi menemukan dua harimau Sumatera tergeletak di sana telah jadi bangkai. Harimau tampak masih utuh namun bagian kaki terjerat kawat baja.
Tak jauh dari situ, tim gabungan polisi, TNI, dan FKL melakukan penyisiran area. Radius 500 meter dari temuan pertama, kembali ditemukan satu harimau Sumatera mati dengan kondisi mulai membusuk. Harimau itu juga mati akibat terkena jerat.
Polisi lalu berkoordinasi dengan pihak BKSDA Aceh. Mendapat informasi valid itu, tim BKSDA bersama Balai Gakkum Wilayah Sumatera, dari Banda Aceh langsung bergerak ke Aceh Timur.
Agus Arianto mengatakan pihaknya belum bisa memberi tahu ketiga jenis kelamin harimau tersebut, lantaran belum dilakukan nekropsi.
"Setiba di sana pagi ini langsung dilakukan nekropsi dan olah TKP bersama pihak kepolisian," ujar Agus Arianto.
(mdk/eko)