Tiga Kader HMI yang demo di Istana Negara dipulangkan, Proses Hukum Tetap Lanjut
Ketiga kader HMI diduga melakukan pemukulan terhadap anggota polisi pada saat demontrasi hendak dibubarkan.
Polisi memulangkan tiga kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) usai menjalani pemeriksaan terkait demo di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (22/4) kemarin. Ketiga orang itu ialah Akmal Fahmi, Andi Kurniawan dan Imam Zarkasi.
Mereka diduga melakukan pemukulan terhadap anggota polisi pada saat demontrasi hendak dibubarkan.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Apa tujuan utama para kepala desa dalam melakukan demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Mereka memandang revisi UU Desa dibutuhkan untuk memberikan kepastian hukum terkait masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 8 tahun atau 9 tahun.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
"Ketiganya sudah kita pulangkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Sabtu (23/4/2022).
Meski dipulangkan, kata Zulpan, proses hukum terhadap ketiga kader HMI tetap berjalan.
"Ini terkait melawan petugas, kemudian melakukan pemukulan. Nah ini yang prosesnya lanjut," ujar dia.
Demonstrasi tersebut dinilai bertentangan dengan aturan karena diduga massa aksi ingin melakukan pembakaran di depan Istana Negara. Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan bensin yang diduga akan dipergunakan untuk membakar sesuatu di lokasi kejadian.
"Salah satu barang bukti yang kita amankan bensin. Itu sudah bersiap melakukan pembakaran di depan Istana dan ini yang kita jadikan barang bukti terkait pidana mereka itu," ujar dia.
Sejauh ini, status ketiga kader HMI masih sebatas saksi. Penyidik pun berencana memeriksa kembali ketiga kader HMI pada pekan depan.
"Minggu depan akan kita periksa. Mungkin Senin atau Selasa akan dipanggil pemeriksaan. Prosesnya akan lanjut dan mengarah ke tersangka. Sudah jelas pasalnya itu yang dipersangkakan," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)