Tiga Kelompok Penumpang Gelap 22 Mei: Pemilik Senjata, Perencana Pembunuhan dan ISIS
Tiga kelompok yang dimaksudkan Polri adalah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS, kelompok penyelundup senjata api dari Aceh, serta kelompok pemegang senjata api dan yang merencanakan pembunuhan empat tokoh nasional.
Aparat kepolisian masih mendalami keterkaitan tiga 'kelompok penumpang gelap' di balik kericuhan aksi massa 21 - 22 Mei di beberapa titik ibu kota Jakarta. Polisi menyebut tiga kelompok ini di luar kelompok perusuh.
"Sebanyak 442 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ini beda dari kelompok sebelumnya. Kelompok ini kepemilikan senjata api, perencanaan pembunuhan, dan kelompok berafiliasi dengan ISIS atau teroris," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (27/5). Seperti dilansir Antara.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan demo terkait revisi UU Desa dilakukan? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Apa yang diperingati pada tanggal 23 Juli? Untuk meningkatkan kesadaran, dibentuk peringatan khusus, yaitu Hari Sjogren Sedunia setiap tanggal 23 Juli.
-
Kapan Permendag Nomor 22 dan 23 mulai berlaku? Permendag Nomor 22 Tahun 2023 dan Permendag Nomor 23 Tahun 2023 berlaku mulai 19 Juli 2023.
Tiga kelompok yang dimaksudkan Polri adalah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS, kelompok penyelundup senjata api dari Aceh, serta kelompok pemegang senjata api dan yang merencanakan pembunuhan empat tokoh nasional.
"Ketiga kelompok ini berbeda dengan massa perusuh yang sudah berada di lapangan. Kalau perusuh sudah di lapangan, yang mereka lakukan penyerangan terhadap petugas, massa perusuh ini setting-an," ucap Iqbal.
Hingga saat ini polisi masih terus menelusuri jaringan dan aktor intelektual tiap kelompok ini. Dia menduga ada keterkaitan di antara mastermind kelompok-kelompok ini.
Polri telah menetapkan enam orang tersangka kelompok pemilik senjata api yang ikut berniat menunggangi aksi 22 Mei, yakni HK, HZ, IF, TJ, AD, dan AF alias Fifi. HK diduga merupakan mastermind kelompok ini.
Selain berperan sebagai leader, HK bertugas mencari eksekutor sekaligus menjadi eksekutor. Dia sudah menerima honor Rp 150 juta. HK sempat turun aksi dengan membawa senjata api jenis revolver bersama timnya.
HK kemudian ditangkap di sebuah hotel di Menteng, Jakarta Pusat. Polisi mengaku sudah mengantongi orang lain di belakang HK.
"Bukan dalang di balik semuanya ya, tapi diduga kuat ini mastermind pada kelompok ini, ya bisa saja dia kalau ketangkep nanti mastermind-nya ada lagi, ada lagi, nah itu yang kita masih bekerja keras untuk ungkap itu. Kita sudah kantongi identitasnya," tutur Iqbal.
Baca juga:
Luhut Harap Kericuhan 22 Mei Tak Terulang Lagi
Cerita AKP Ibrahim Kena Batu dan Bertahan di Balik Kobaran Api Asrama Brimob
Kapolda Jatim Ungkap Aktor Kasus Pembakaran Polsek Tambelangan, 5 Ditangkap
29 Polisi Luka Saat Jaga Demo, Perusuh Ingin Kuasai Senjata di Asrama Brimob
Polda Jabar Tangkap Penyebar Hoaks Brimob di Demo 22 Mei Asal China
Mengenal Warna Baret Satuan TNI Bertugas Amankan Aksi di Jakarta