Tiga kementerian bersinergi entaskan kemiskinan melalui Program Bekerja
Rapat Koordinasi yang diikuti Kepala Dinas Sosial di kabupaten/kota di 10 provinsi se-Indonesia itu dilakukan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa,7 Agustus 2018, lalu.
Tiga kementerian menandatangani kesepakatan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja). Penandatanganan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan sinergi antarlembaga untuk menekan kemiskinan di Indonesia.
Kerja sama ditandatangani Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Sosial (Kemensos), serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KemendesPDTT) dalam Rapat Koordinasi bertema Bersinergi Mengentaskan Kemiskinan Melalui Program Bekerja.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Dimana pusat pemerintahan Kerajaan Singasari? Pusat pemerintahan Singasari saat itu berada di Tumapel.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
Rapat Koordinasi yang diikuti Kepala Dinas Sosial di kabupaten/kota di 10 provinsi se-Indonesia itu dilakukan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa,7 Agustus 2018, lalu.
Penandatanganan kerja sama diwakili Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Andi Za Dulung, Dirjen Peternakandan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, serta Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes PDTT Taufiq Madjid.
Sinergi lintas kementerian ini berperan penting dalam upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan. "Jadi, dalam program #Bekerja ini, kita (Kementerian Pertanian) bersinergi. Mulai dari Kementerian Desa, Kementerian Sosial, gubernur, bupati, dan lain sebagainya. Semuanya kita bersinergi," kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Tiga kementerian bersinergi ©2018 Merdeka.com
Program Bekerja akan menyasar masyarakat kategori miskin, yakni warga berpendapatan di bawah Rp 1,4 juta.
Program dibagi ke dalam jangka pendek hingga menengah, yakni selama enam bulan ke depan. Bentuknya berupa pemberian ayam sebanyak 50 ekor, pemberian kandang, pakan, hingga pendampingan.
"Katakanlah 50 butir telur dihargai Rp 2.000 per butir. Ayama kan bertelur setiap hari. Jika dikalikan 50 telur, maka jumlahnya 100 ribu per hari. Jika dikalikan 30 hari atau sebulan, maka mencapai Rp 3 juta," kata Amran.
Mentan meyakini masyarakat berpenghasilan rendah yang disasar program ini bisa terlepas dari kemiskinan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin(PFM) Kementerian Sosial (Kemensos) RI Andi Za Dulung menyatakan optimistis angka kemiskinan di Indonesia akan lebih cepat turun dengan adanya program Bekerja.
"Kami optimistis program ini akan menurunkan angka kemiskinan secara permanen," ujar Andi.
Pada program Bekerja, Kemensos berperan dalam hal penyelenggaraan rumusan dan pelaksanaan kebijakanpenanganan fakir miskin.
Ada alasan tertentu yang menjadikan Kemensos turut andil dalam percepatan pengentasan angka kemiskinan bersama Kementan dan Kemendes PDTT. Salah satunya, banyak program bantuan dari Kemensos untuk mengurangi angka kemiskinan di antaranya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Bantuan sosial dari Kemensos memberikan kebutuhan dasar yang cukup bagi warga masyarakat miskin. Tapi, untuk memberikan income (pendapatan) yang permanen ini belum ada. Ada program di Kemensos, tapi jumlahnya tidak banyak. Kita punya program 100 ribu keluarga setiap tahunnya," ujar Andi.
Berkaitan dengan program yang digagas Kementan, kata Andi, sangat baik untuk sama-sama bersinergi mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Dalam program Bekerja, Rumah Tangga Miskin (RTM) akan mendapat bantuan investasi jangka pendek hingga jangka panjang dengan cara bekerja. Misalnya, bertani, berternak, dan bercocok tanam. RTM merupakan rumah tangga dengan rata-rata pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga per kapita per bulan kurang dari garis kemiskinan sebagai penerima bantuan.
"Dalam program ini memang dibutuhkan kepercayaan masyarakat. Nah, beliau (Mentan) meminta nama dan alamat warga dari Kementerian Sosial untuk menjalankan program tersebut. Karena yang menangani fakir miskin dari Menteri Sosial, otomatis datanya ada di sini. Sebagaimana UU Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin," kata Andi menjelaskan.
Demikian juga halnya Kemendes PDTT yang memahami letak desa yang tergolong miskin. "Jadi, sekarang tiga menteri bersinergi agar tepat sasaran dalam menurunkan angka kemiskinan," tutur Andi.
Dalam penyaluran bantuan kepada 200 ribu RTM, Kementan memberikan prasyarat sebagai ketentuan penyaluran bantuan. "Misal, berapa luas rumahnya, ada halamannya atau tidak untuk bercocok tanam. Begitu pun saat diberi bantuan untuk berternak. Kementan memberikan syarat. Setelah itu barulah diverifikasi. Kebetulan ada pendamping dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)," katanya.
Dalam kerja sama ini, tiga kementerian melakukan koordinasi dengan dinas-dinas yang ada di tingkat provinsi hingga kabupaten, yaitu Dinas Sosial, Dinas Pertanian, dan Dinas Desa. Harapannya, sinergi ini membawa dampak positif dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
Baca juga:
Kemensos yakin angka kemiskinan cepat turun dengan kerja sama 3 Kementerian
Anggaran PKH naik, kemiskinan RI ditargetkan turun jadi 9,3 persen
35 BUMN gelontorkan Rp 360 miliar listriki Jabar hingga Jakarta
Program sambungan listrik gratis 35 BUMN di Jabar telan biaya Rp 56,9 M
Pidato-pidato Jokowi yang memantik serangan lawan
Bamsoet sindir elite politik yang dramatisasi angka kemiskinan