Tiga rumah di Bogor diterjang Longsor, ratusan warga mengungsi
Polisi memastikan tak ada korban jiwa, dan seluruh penghuni rumah beserta ratusan warga lainnya mengungsi di lokasi aman
Hujan deras mengguyur wilayah Bogor sejak Sabtu (21/11) kemarin, hingga dini hari tadi. Akibatnya, tiga rumah di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor rusak berat diterjang longsor.
Peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Namun, bencana tersebut membuat ratusan warga di lima desa yakni Desa Cibunian, Purwabakti, Ciasmar, Ciasihan dan Gunung Bunder II, Kabupaten Bogor terpaksa mengungsi, karena daerahnya rawan diterjang longsor.
"Untuk yang tiga rumah rusak berat itu, kejadiannya jam 01.15 WIB, longsor di Kampung Muara RT 02/01, Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor. Tiga rumah roboh dan dinding musala di loksai tersebut nyaris jebol," jelas Kasubbag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena, Minggu (22/11).
Pihaknya memastikan tak ada korban jiwa, dan seluruh penghuni rumah beserta ratusan warga lainnya mengungsi di lokasi aman. "Di Kampung Muara, Desa Cibunian sekitar 97 warga yang mengungsi," jelasnya.
Longsor juga sempat terjadi di tiga Kampung yakni Kudamulya, Sukudapaeh dan Tanah Beureum, Desa Purwabakti, Pamijahan, Kamis (19/11) lalu.
Kejadian itu, sebanyak 18 rumah, satu masjid dan kantor pemerintahan Desa Purwabakti rusak. Sejak saat itu, ratusan warga di wilayah Pamijahan resah dan terpaksa harus tinggal di pengungsian. Di antara para pengungsi itu, merupakan seorang nenek bernama Empat (60).
Empat mengaku bingung harus mengamankan diri ke mana lagi. Sebab, itu merupakan tempat tinggal satu-satunya.
"Ya tapi mau gimana lagi, kalau pindah harus ke mana, rumah cuma di sini doang. Mana suami sakit-sakitan," ujar warga Desa Purwabakti itu saat ditemui di pengungsian, sore ini.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Aksomo mengungkapkan berdasarkan hasil inventarisir di Kecamatan Pamijahan ada 105 rumah yang terancam longsor. "Hingga saat ini rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 23 rumah yang tersebar di lima desa, Pamijahan, Kabupaten Bogor," katanya.
Pihaknya menyatakan untuk menanggulangi bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor, pihaknya telah menyiagakan puluhan personel selama 24 jam. "Untuk hari ini saja ada empat tim yang kami siagakan untuk melakukan evakuasi dan masing-masing tim terdiri dari 10 orang, yang dilengkapi peralatan untuk melakukan evakuasi," jelasnya.
Ia menjelaskan, wilayah Kabupaten Bogor saat musim hujan seperti sekarang ini memang rawan bencana. Longsor merupakan salah satu bencana paling banyak terjadi. Maka dari itu pihaknya telah membagi tiga zona rawan bencana. Ketiga Zona itu adalah Zona Timur yang meliputi Kecamatan Tanjungsari, Cariu, Jonggol, Sukamakmur, Babakan Madang dan Kecamatan Citeureup. Zona Selatan yakni Kecamatan Ciawai, Cisarua, Megamendung, Caringin, Cigombong, Cijeruk, Tamansari dan Sukaraja.
Sementara Zona Barat ada di Kecamatan Tenjolaya, Pamijahan, Leuwiliang, Leuwisadeng, Nanggung, Cigudeg, Sukajaya dan Jasinga. "Kalau ditanya, mana yang paling rawan, ya hampir semuanya berpontensi sama. Oleh sebab itu, kami sudah membuat early warning sistem, agar masyarakat mudah untuk bertindak," tukasnya.