Tim DVI Polri tes DNA buat pastikan jenazah terduga Santoso
"Jadi sekali lagi jenazah ini sampai dengan sekarang belum dapat dikatakan itu 100 persen adalah Santoso," kata Boy.
Mabes Polri belum memastikan 100 persen salah satu dari korban tewas saat kontak tembak di Poso dengan Satgas Tinombala kemarin malam adalah Santoso. Namun, persentase kebenaran sudah mencapai 80-90 persen.
"Tadi malam Kapolri memerintahkan kapusdokes Polri untuk memberangkatkan tim DVI, nanti tugasnya untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah terduga teror yang diduga mirip dengan Santoso," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/7).
Hal ini untuk memastikan keabsahan fisik korban tewas yang diduga adalah Santoso. Sebab itu, kepolisian tidak mau gegabah sebelum mendapatkan hasil dari Kapusdokes Polri.
"Jadi sekali lagi jenazah ini sampai dengan sekarang belum dapat dikatakan itu 100 persen adalah Santoso," kata Boy.
Boy menambahkan, pihaknya masih mencocokkan antara foto dengan jasad yang tewas tersebut. "Kita masih mempelajari kasat mata ciri-ciri pelaku termasuk foto yang dimiliki masih kita cocokkan dengan foto sementara, jadi ini belum dapat akurat. Kami masih memerlukan kerja sama Tim DVI terkait identifikasi wajah, dan DNA," paparnya.
Boy menambahkan, kegiatan operasi tetap masih akan dilanjutkan karena dari penyelidikan masih ada jaringan Santoso yang berkeliaran.
"Walaupun diduga Santoso sudah tewas bukan berarti berhenti, operasi terhadap jaringan teroris adalah salah satu tugas Polri, jadi harus dilakukan harus selesai dan tuntas, terutama adalah mengantisipasi tumbuh kembangnya terorisme di wilayah Poso," pungkasnya.