Tim Investigasi: Sebelum Rumah Kebakaran, Rico Sempat Ketemu Oknum Aparat Diminta Hapus Berita Judi
Pertemuan di suatu tempat itu membicarakan terkait berita yang dimuat Rico. Oknum itu meminta agar Rico menghapus beritanya dan unggahan di medsos.
Rico dan rekannya bertemu dengan oknum aparat yang diduga pengelola lapak judi pada 26 Juni.
- Upaya Keluarga Cari Keadilan Usai Kematian Wartawan Rico Sempurna: 18 Hari Pascakejadian Belum Ada Titik Terang
- Keluarga Rico Sempurna Laporkan Anggota TNI ke Puspomad Bawa Bukti Penting, Terkait Kasus Pembakaran?
- Respons TNI AD soal Dugaan Prajuritnya Terlibat Kasus Pembakaran Rumah Jurnalis Rico Sempurna
- Usut Kasus Kebakaran Rumah Tewaskan Jurnalis Rico Sempurna Pasaribu, 16 Orang Diperiksa
Tim Investigasi: Sebelum Rumah Kebakaran, Rico Sempat Ketemu Oknum Aparat Diminta Hapus Berita Judi
Ketua Divisi Bidang Advokasi AJI Jakarta, Erick Tanjung membeberkan kronologi sebelum Rico Sampurna Pasaribu tewas karena kebakaran di rumahnya. Menurut temuan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, Rico sempat bertemu oknum aparat semalam sebelum kebakaran.
Erick menerangkan, kejadian kebakaran di rumah Rico terjadi pada Kamis tanggal 27 Juni 2024 dini hari pukul 03.00 WIB.
Sebelum kejadian, Rabu malam tanggal 26 Juni 2024, Rico dan rekannya bertemu dengan oknum aparat yang diduga pengelola lapak judi.
"Jadi kejadiannya hari kebakaran rumahnya hari Kamis dini hari pukul 03.00 dini hari tanggal 27 Juni 2024, nah Rabu malam tanggal 26 Juni temuan tim di lapangan, korban ditemani rekannya sempat bertemu dengan oknum aparat yang diduga pengelola lapak judi, yang itu sebelumnya itu dia tulis dalam berita," kata Erick saat jumpa pers di Dewan Pers, Jakarta, Selasa (2/7).
"Jadi ketemu di satu tempat, membicarakan terkait berita, jadi diminta untuk menghapus beritanya dan postigannya itu," tambahnya.
Erick mengatakan, berita Rico terbit pada Senin tanggal 22 Juni 2024 tentang perjudian yang marak terjadi di Kabupaten Karo Sumatera Utara.
"Dan di sana menyebut dengan terang ada oknum aparat yang menjadi pengelola lapak judi tersebut, terkait pemberitaan itu kami menduga salah satu penyebab dia mengalami rumahnya dibakar dan terjadilah satu keluarga meninggal di rumah itu," beber Erick.
Dia menambahkan, tim investigasi KKJ telah menemui rekan korban di media tribrata tv mulai dari atasan redaksi hingga rekan di lapangan, termasuk kepala biro tribata tv di Kabupaten Karo.
Selain itu, tim juga menemui saksi-saksi kunci dari keluarga korban. Hampir semuanya memberikan keterangan serupa bahwa sebelum kejadian Rico ketakutan karena dicari-cari karena pemberitaannya.
"Hampir semuanya menyebutkan memberikan keterangan serupa, bahwa sebelum kejadian itu korban menceritakan agak was was dan ketakutan karena dicari cari terkait berita yang telah dia terbitkan dan berita itu juga diposting Facebook di akun pribadi Facebook si Sampurna," terangnya.
"Kuat dugaan dari temuan tim lapangan terkait itu, sampai sekarang tim masih mengumpulkan fakta fakta bukti bukti terkait yang mengarah dengan kejadian dugaan pembakaran rumah tersebut yang mengakibatkan meninggalnya 4 orang dalam satu keluarga itu," ujar Erick.