Tim Peneliti Sebut Vaksin Covid-19 Nusantara Bisa Digunakan Penderita Komorbid
Vaksin Nusantara yang dikembangkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi, Semarang diklaim lebih aman dibanding vaksin Covid-19 lainnya. Sebab vaksin tersebut bisa digunakan kepada kelompok yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) yang tidak boleh disuntik vaksin dalam pelaksanaan vaksinasi tahap pertama.
Vaksin Nusantara yang dikembangkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi, Semarang diklaim lebih aman dibanding vaksin Covid-19 lainnya. Sebab vaksin tersebut bisa digunakan kepada kelompok yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) yang tidak boleh disuntik vaksin dalam pelaksanaan vaksinasi tahap pertama.
Perwakilan tim peneliti vaksin Nusantara, Yetty Movieta Nancy menyatakan virus Nusantara atau yang juga disebut sebagai virus dendritik itu tidak akan dicampur dengan bahan-bahan lain. Bahannya berasal dari pemakainya sendiri, masyarakat tidak perlu khawatir.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
"Tidak ada tambahan bahan asupan maupun bahan dari binatang, sehingga aman dan halal. Vaksin ini juga bisa digunakan untuk pasien yang selama ini punya penyakit berat atau komorbid," kata Yetty Movieta di Semarang, Kamis (18/2).
Dia menyebut vaksin Nusantara sendiri saat ini dikembangkan peneliti dari RSUP dr. Kariadi, Univesitas Diponegoro (Undip) Semarang, bekerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat, AVITA Biomedical.
"Vaksin ini buatan dalam negeri, pengembangannya 90 persen. Hanya memang untuk antigen yang untuk recombine kita kerja sama dengan perusahaan Amerika, tapi untuk pengelolaan di sini," ungkapnya.
Sementara itu vaksin Nusantara memiliki kelebihan atau keunggulan dari vaksin lain. Selain diklaim aman, vaksin ini juga dibanderol dengan harga lebih murah.
"Kalau dihitung harganya sekitar USD10 atau di bawah Rp200.000," jelasnya.
Vaksin tersebut juga aman bagi pemakainya karena pasien atau calon pemakai akan diambil darahnya untuk mendapatkan sel darah putih. Dari sel darah putih itu, akan diambil sel dendritik milik pasien.
"Sel dendritik yang sudah diambil nanti akan kita kenalkan dengan virus Covid-19. Setelah sel dendritik itu menjadi menjadi vaksin, baru kita suntikan kembali ke pasien," ujarnya.
Uji Klinis Fase 2
Vaksin virus korona yang diberi nama AV-Covid-19 tersebut sudah masuk tahap uji klinis fase kedua.
"Kalau nanti sudah diuji, kami siap menggunakannya. Tinggal nanti dari industri seberapa bisa melakukan itu," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (18/2).
Untuk mempercepat riset uji klinis hingga vaksin itu bisa diproduksi massal, Pemerintah Provinsi siap memfasilitasi tempat penelitian. Menurutnya vaksin Nusantara merupakan karya anak bangsa yang dikembangkan di Jawa Tengah. Sehingga proses penelitian vaksin tersebut harus dikawal sampai jadi.
"Kalau nanti butuh rumah sakit lain sebagai tempat riset, saya siap mendukung penuh. Tujuh rumah sakit daerah milik Pemprov akan saya berikan semuanya untuk itu," ungkapnya.
Dukungan penuh itu diberikan karena vaksin Nusantara adalah karya anak bangsa. Apalagi, vaksin itu dikembangkan di Jawa Tengah, sehingga dirinya akan memberikan suport secara penuh agar proses riset vaksin Nusantara bisa dipercepat.
"Apalagi ini dari Jawa Tengah, menurut saya ini sangat penting untuk dikawal. Saya sudah ketemu dengan pak Terawan dan beliau sudah menceritakan hal ini. Dari ceritanya, metode dan metodologi penggunaannya, vaksin ini jauh lebih aman," jelasnya.
Vaksin Nusantara sendiri dikembangkan berdasarkan sampel yang diambil dari orang Indonesia dan DNA-nya juga tidak jauh berbeda. "Jadi kalau melihat DNA-nya orang Indonesia, mudah-mudahan bisa lebih bagus," kata dia.
Harapannya riset vaksin Nusantara bisa dipercepat. Pihaknya siap mengawal percepatan itu agar bisa segera dimanfaatkan masyarakat. Maka semua tahapan yang telah berjalan itu hasilnya bagus, harus mendapat dukungan penuh dan proteksi dari negara.
"Artinya, proses-proses yang sudah berjalan dan hasilnya bagus, pemerintah mesti memproteksi, negara harus memproteksi ini sehingga kita bisa mandiri. Dengan begitu, maka kita tidak akan terus bergantung pada negara lain," pungkasnya.
Vaksin Nusantara merupakan vaksin personal berbasis sel dendritik (dendritic cell) dan diklaim sebagai yang pertama di Indonesia. Cara kerja vaksin ini adalah, calon penerima vaksin akan diambil darahnya, ambil sel darah putihnya dan sel dendritiknya.
Setelah itu, sel dendritik autolog dipaparkan dengan antigen protein S dari SARS-CoV-2. Sel dendritik yang telah mengenal antigen tersebut akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali. Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap SARS-CoV-2.
Vaksin Nusantara merupakan gagasan dari mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Vaksin ini dikembangkan sejak akhir 2020 lalu dan saat ini telah lolos uji tahap pertama. Saat pengujian tahap pertama, vaksin ini telah diujicobakan kepada 27 orang. Dari 27 orang itu, 20 orang di antaranya mengalami efek samping yang ringan seperti nyeri di tempat suntikan.
(mdk/bal)