Tim SAR Gabungan Terkendala Cuaca Buruk dalam Evakuasi Korban Tsunami Banten
Hujan yang cukup deras ini juga membuat jalan raya yang dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dipenuhi genangan air hingga membuat jalan licin.
Sudah memasuki hari ke 3 pasca tsunami Banten, cuaca dan kondisi di kawasan Serang dan Pandeglang atau Banten kurang begitu bagus. Pasalnya, hujan sejak sekitar pukul 03.00 WIB turun cukup deras hingga sampai berita ini diturunkan.
Matahari pun nampak tak terlihat secara kasat mata, karena memang awan berwarna hitam gelap telah menyelimuti kawasan Banten. Meski begitu, masyarakat dan para petugas tim SAR gabungan masih bisa melakukan aktifitas.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Mengapa Indonesia sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, dan gunung meletus? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Hal itu mengakibatkan Indonesia kerap mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, maupun gunung meletus.
Cuaca (hujan deras) yang kurang mendukung ini ternyata menjadi salah satu kendala tin SAR gabungan dalam mencari atau mengevakuasi korban dampak tsunami Banten.
"Yang jelas itu cuaca, ombak cukup tinggi di laut itu ombak cukup tinggi, hujan deras. Seperti tadi, saya hanya bisa sampai Tanjung Lesung, ke selatan lagi tidak bisa karena cuacanya buruk," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M. Syaugie di Kecamatan Labuan, Banten, Selasa (25/12).
Hujan yang cukup deras ini juga membuat jalan raya yang dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dipenuhi genangan air hingga membuat jalan licin. Hal itu juga karena masih adanya jalan yang berlubang.
Bukan hanya itu saja, pasir-pasir pantai juga sebagian masih terlihat ada di tengah-tengah jalan raya. Karena memang pasir tersebut terseret ombak tsunami yang cukup tinggi pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.27 WIB.
Baca juga:
Alat Berat Bersihkan Puing Bangunan Terdampak Tsunami di Carita
Cerita Kru Band Seventeen Lihat Tsunami Datang dari Belakang Panggung
Pemulihan Kelistrikan Pasca Tsunami Banten dan Lampung Capai 88 Persen
Data Tsunami Banten Pukul 13.00 WIB: 429 Meninggal, 1.485 Luka dan 154 Hilang
Suasana Pengungsian Korban Tsunami Banten di Pandeglang
Aktivitas Anak Krakatau Masih Tinggi, Erupsi dan Lontaran Pijar Terus Terjadi
Ma'ruf Kunjungi Pengungsi Tsunami: Jangan Mengeluh, Jangan Marah Sama Allah