Timbangan Kurang, Puluhan Ribu Paket Bantuan Pemprov Sumut Ditarik
Seharusnya paket itu berisi 10 Kg beras, 2 Kg gula, 2 liter minyak dan 20 bungkus mi instan. Tapi setelah ditimbang dengan 2 timbangan yang ada, hasilnya beras itu hanya berisi antara 8,5 hingga 9,5 Kg dan gula hanya 1,75 Kg.
Puluhan ribu paket sembako dari Pemprov Sumut untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Simalungun tak jadi dibagikan. Bantuan itu dipulangkan karena takarannya jauh dari yang seharusnya.
Sebanyak 78.659 paket sembako itu ditarik kembali ke Medan. Paket itu diketahui tidak sesuai instruksi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, setelah dua anggota DPRD Sumut, Rony Reynaldo Situmorang dan Hidayah Herlina Gusti, memeriksanya.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Siapa yang membagi bansos? Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasan dirinya jarang membagikan langsung bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
"Seharusnya paket itu berisi 10 Kg beras, 2 Kg gula, 2 liter minyak dan 20 bungkus mi instan. Tapi setelah ditimbang dengan 2 timbangan yang ada, hasilnya beras itu hanya berisi antara 8,5 hingga 9,5 Kg dan gula hanya 1,75 Kg," ucap Rony.
Bantuan Pemprov Sumut untuk warga Simalungun itu dibawa 8 truk, masing-masing berisi 600-800 paket sembako. Akibat temuan itu, pihak pemasok akhirnya memutuskan menarik kembali truk ke Medan untuk menghitung ulang isi paket yang akan dibagikan ke Simalungun.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berkomentar singkat soal kejadian ini. Dia mengingatkan penyedia bahan pangan tidak bermain-main dalam urusan kemanusiaan. Apalagi bantuan itu disalurkan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Nggak boleh jahat-jahat gitu. Kalau perlu ditambah, jangan dikurangi," ujar Edy singkat, Selasa (19/5).
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Zonny Waldi langsung memberikan klarifikasi terkait dugaan 'permainan' pada kejadian ini. Menurut dia, kekurangan takaran merupakan ketidaksengajaan penyedia bahan pangan.
Zonny mengaku ikut memeriksa sampel, sehingga dia mengetahui detil kejadiannya. "Saya tidak menyimpulkan ada apa. Karena mereka katakan, mungkin kelelahan, karena dikerjakan banyak orang, kerja sampai malam. Mungkin sampling awal, ditakar, penuh, karena cepat-cepat bisa jadi meleset dia," kilahnya.
Menurut Zonny, mutu bahan pangan yang akan dibagikan sebenarnya sudah baik. Berasnya kualitas medium IR64 berlabel SNI, 2 liter minyak goreng kemasan berlabel halal, termasuk gula dan 20 bungkus mi instan.
Dia mengatakan, seluruh paket Sembako itu telah dibawa ke Medan. Penyedia akan memperbaiki takarannya. Penyaluran bantuan itu akan dilakukan setelah Lebaran. "Tidak ada unsur kesengajaan. Makanya mereka (penyedia) mau memenuhi dan akan mengawasi dengan baik," pungkasnya.
Baca juga:
Disabilitas hingga Warga Terdampak Corona di Riau dan Kepri Dapat Bantuan Sembako
JK Sarankan Pemerintah Beri Rakyat Bantuan Uang daripada Sembako
Mensos Targetkan Pembagian Bansos Tunai ke 4,6 Juta KK Rampung Sabtu Mendatang
45 Ribu Warga Seruyan Terdampak Corona Dapat Bantuan 900 Ton Beras
Menkop Teten Dapat Tugas dari Jokowi Bantu Percepatan Penyaluran Bansos Corona
Mensos Tegaskan Sudah Bekerja Sama KPK hingga Kejaksaan Cegah Korupsi Bansos