Timses sudah yakin nama Ahok tak disebut di kasus e-KTP
Timses sudah yakin nama Ahok tak disebut di kasus e-KTP. Menurut Timses Ahok, kasus ini justru membuktikan Ahok tidak terlibat kasus ini. Mengenai adanya beberapa nama kader partai pendukung yang mungkin terlibat kasus e-KTP, dia tidak terlalu mau ambil pusing.
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memulai sidang perdana kasus dugaan mega korupsi dalam program elektronik KTP (e-KTP) tahun 2011-2012. Dalam kasus yang diperkirakan merugikan negara mencapai Rp 2,3 triliun itu menyeret sejumlah anggota Komisi II pada periode tersebut. Nama Basuki Tjahaja Purnama sempat dikait-kaitkan dengan kasus ini mengingat dia pernah duduk di kursi Komisi II DPR.
Namun dalam persidangan, nama Basuki atau akrab disapa Ahok tidak disebut sebagai pihak yang diduga menerima kucuran uang korupsi proyek tersebut. Wakil Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Wibi Andrino mengatakan, kasus ini tidak akan mempengaruhi calon petahana. Sebaliknya, ini menjadi bukti kuat bahwa mantan Bupati Belitung Timur itu antikorupsi.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Kasus korupsi apa saja yang menjerat Menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018 Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1. Ia pun divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Jakarta. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo Edhy terjerat kasus korupsi ekspor benih lobster atau benur Mahkamah Agung (MA) menyunat vonis mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara. KPK menetapkan Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dugaan korupsi bansos Covid-19. Divonis penjara 12 tahun dan denda Rp 500 juta Terbaru ada Johnny G Plate ditetapkan tersangka dugaan korupsi pengadaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.
Untuk diketahui, Basuki atau akrab disapa Ahok itu tengah menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI pada masa pembahasan program e-KTP tersebut. Namun, pada pertengahan tahun 2012, dia akhirnya keluar karena memutuskan mendampingi Joko Widodo dalam Pilgub DKI Jakarta 2012 melawan petahana Fauzi Bowo.
"Saya yakin Pak Ahok enggak ada masalah di situ. Mungkin ada kader yang kena urusan. Yang lain Pak Ahok kita yakin bersih. Dan ini merupakan kita lihat aja, dari zaman dulu aja Pak Ahok udah menolak yang seperti itu. Kalau dugaan e-KTP betul itu bukti Pak Ahok enggak tertarik dengan hal seperti itu," katanya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (10/3).
Mengenai adanya beberapa nama kader partai pendukung yang mungkin terlibat kasus e-KTP, dia tidak terlalu mau ambil pusing. Karena NasDem saat ini sebagai partai pengusung dan pendukung tengah konsentrasi memenangkan putaran kedua Pilkada DKI 2017.
"Enggak ada urusan itu. Mau yang partai pendukung kena atau segala macam. Kita kan dukung Basuki Djarot, bukan yang lain," tegasnya.