Tinggal serumah, pembantu satu keluarga tewas tertembak tak dengar letusan senpi
Pembantu korban, Dewi (28) mengaku baru mengetahui kejadian itu saat hendak melakukan aktivitas di dalam rumah seperti menyapu dan membuat sarapan, Rabu (24/10) pukul 06.00 WIB. Seperti biasa, dia membangunkan anak pertama korban, Rafael Fransiskus di kamar tidurnya.
Kematian Fransiskus Xaverius Ong (47) bersama istri dan dua anaknya masih menyisakan misteri. Satu keluarga itu tewas tertembak di kepala, termasuk dua ekor anjing peliharaannya.
Pembantu korban, Dewi (28) mengaku baru mengetahui kejadian itu saat hendak melakukan aktivitas di dalam rumah seperti menyapu dan membuat sarapan, Rabu (24/10) pukul 06.00 WIB. Seperti biasa, dia membangunkan anak pertama korban, Rafael Fransiskus di kamar tidurnya.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa kata berimbuhan penting? Kata berimbuhan akan memudahkan manusia untuk bisa mengungkapkan ide dan pikirannya dengan lebih jelas daripada hanya menggunakan kata dasar.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
Dewi kaget melihat korban dalam keadaan tertelungkup bersimbah darah dan terdapat luka di kepala. Dia pun memanggil adiknya, Sarah (20) yang juga tinggal di rumah itu.
"Kami teriak minta tolong sama tetangga. Terus pak RT datang dan melapor ke polisi," ungkap Dewi, Rabu (24/10).
Bersama polisi, warga melihat sekeliling rumah dan menemukan tiga korban yang sudah tewas di kamar masing-masing. Mayat kedua adalah Kathlyn Fransiskus dalam keadaan terlentang dan juga mengalami luka tembakan di kepala.
"Terakhir, kami lihat bos kami, Fransiskus Xaverius Ong dan istrinya Margareth Yentin Liana meninggal juga di kamar tidur. Ada tembakan juga di kepala," ujarnya.
Dikatakannya, tidak ada kecurigaan apapun pada malam sebelum ditemukan tewas. Bahkan, dia tidak mendengar sama sekali suara tembakan dari dalam rumah.
"Tidak ada suara tembakan, kami tidak dengar. Kami juga tinggal di rumah itu," kata Dewi.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Budi Suryanto menduga, bisa saja pistol itu dibekap dengan bantal sehingga tidak menimbulkan suara dentuman. Alhasil, seisi rumah dan tetangga tidak menaruh curiga.
"Kemungkinannya bisa begitu," kata Budi.
Diketahui, warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, geger dengan tewasnya satu keluarga di perumahan itu, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak di kepala.
Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11). Seluruh jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum.
Dikabarkan, penyidik menemukan empat revolver beserta beberapa selongsong peluru di rumah korban. Polisi juga menemukan dua ekor anjing peliharaan korban dalam keadaan tewas tertembak.
Baca juga:
Polisi temukan surat wasiat, Fransiskus diduga bunuh diri usai tembak anak istri
Warga turut temukan hewan peliharaan satu keluarga tertembak di Palembang tewas
Fransiskus dan istri serta dua anaknya ditemukan tewas tertembak di rumahnya
Ditemukan tewas bersama anak istri, jasad Fransiskus masih genggam senpi
Seorang santri di Ogan Ilir tewas tak wajar, ditemukan banyak luka lebam
Tragis, balita di Jakut tewas terkunci dalam mobil tetangga