Tinggal Serumah, Remaja Jual Kekasih di Bawah Umur untuk Biaya Hidup
Perbuatannya terbongkar setelah terlibat keributan dengan pria hidung belang yang bertransaksi dengan mereka.
Seorang remaja di Kota Pematang Siantar, Sumut, mencari uang dengan menjual pacarnya yang juga masih di bawah umur. Perbuatannya terbongkar setelah terlibat keributan dengan pria hidung belang yang bertransaksi dengan mereka.
Berdasarkan informasi dihimpun, remaja laki-laki berinisial ARA (17), menjual pacarnya RA (15) kepada pria hidung belang. Keduanya berpacaran 3 bulan terakhir setelah berkenalan lewat Facebook.
-
Di mana mantan tukang cuci piring tersebut berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Kapan pria dianggap menarik di mata wanita? Wanita Suka Pria yang Tampil Rapi Pasalnya, selain menjadi pusat pusat perhatian, pakaian yang dikenakan seorang pria akan mencerminkan kepribadiannya di mata wanita.
-
Siapa yang sering mengalami peradangan prostat? Pada pria dengan rentang usia 30–40 tahun, masalah umum yang sering dihadapi terkait dengan prostat adalah prostatitis, yang merupakan kondisi peradangan pada prostat.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Kenapa Lampor Opak mencari manusia? Saat itu, ada mitos lain bahwa tidak boleh menyebut nama "lampor" saat masih berada di luar rumah. Sang nenek bercerita kalau prajurit Kraton itu suka mencari manusia untuk dijadikan prajurit tambahan.
Sejoli ini pun tinggal dalam satu kamar kos di Kecamatan Siantar Martoba, Pematang Siantar, sejak dua bulan lalu. Keduanya diketahui berasal dari keluarga broken home. Orang tua ARA ada di Berastagi Karo, sedangkan keluarga RA tinggal di Tanah Jawa, Simalungun.
Untuk membiayai kehidupan mereka, ARA menjual RA kepada pria hidung belang menggunakan aplikasi MiChat. Pasangannya itu ditawarkan sekitar Rp300 ribu sekali kencan.
Perbuatan ARA terbongkar saat mereka bertransaksi dengan pria hidung belang di Simpang Kerang, Kelurahan Nagapita, Kecamatan Siantar Martoba, Pematang Siantar, Sabtu (5/9) malam. Tak jelas sebabnya, mereka terlibat keributan saat negosiasi harga. "Warga mendengar rencana penjualan perempuan ini dan mengamankan pelaku," ungkap Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Edi Sukamto Senin (7/9).
Warga langsung menghakimi ARA. Personel Polsek Siantar Martoba yang menerima informasi itu langsung amankan ARA dan RA. Sementara pria hidung belang yang menggunakan jasa mereka melarikan diri. "Kita masih mencari HP yang mereka gunakan untuk transaksi,” jelas Edi.
ARA dan RA diketahui sudah berulang kali melakukan hubungan badan, layaknya pasangan suami-istri. Sementara RA mengaku sekurangnya 9 kali dijual kepada pria hidung belang. Hasilnya digunakan untuk kehidupan sehari-hari, berupa makan dan bayar kos-kosan. "Untuk modusnya, si korban ngechat terlebih dahulu terhadap lawan jenis," papar Edi.
Kasus ini sedang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Medan. Mereka masih mendalami dugaan human trafficking ARA terhadap kekasihnya. Sejauh ini, pemuda itu sudah dikenakan pasal pencabulan anak di bawah umur.
"Kita kenakan Pasal 81 dan Pasal 82 dan 83 UU Perlindungan Anak,dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkas Edi.
(mdk/ded)