Tingginya Pengguna Internet Dorong Majunya Ekonomi Digital Indonesia
"Indonesia telah menghadapi tantangan baru yaitu era digital. Memang ada sisi positif dan negatifnya. Sisi positif, salah satunya, dapat mengembangkan ekonomi kita, apalagi saat ini Kemenkominfo mempunyai program ekonomi digital untuk UMKM," ujar Gun Gun, dalam siaran persnya, Jumat (7/12).
Indonesia merupakan salah satu negara yang tingkat penetrasi penggunaan internet oleh masyarakatnya memiliki angka yang tinggi. Bahkan tercatat mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Hal tersebut dikemukakan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Komunikasi dan Media Massa Gun Gun Siswadi pada kuliah umum di kampus UGM, Yogyakarta, bertema Nasionalisme di Era Digital, Kamis (6/12) kemarin.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Kenapa Kominfo gencar memberantas judi online? Yang lebih memprihatinkan lagi adalah menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) lebih dari 1.000 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) beserta sekretariat jenderalnya terlibat transaksi judi online.
-
Bagaimana Kominfo menyebarkan pesan pencegahan judi online? Berikut deretan pantun yang dikirim Kominfo kepada pengguna seluler sebagai pencegahan judi online: Judi Online Kesenangan Fana. Keluarga Dapat Bencana.Bersikaplah Bijaksana.Agar Hidup Tak Merana.#StopJudiOnline
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
Menurut Gun Gun, dari 217 juta jiwa jumlah penduduk Indonesia, berdasarkan rilis beberapa lembaga survei, penetrasi pengguna internet tahun 2017 mencapai 143,26 juta jiwa atau ini 54,68 persen.
Gun Gun mengungkapkan, secara basis wilayah, Pulau Jawa menjadi penetrasi internet tertinggi dengan 57,70 persen, disusul Bali dan Nusa sebanyak 54,23 persen, kemudian Pulau Sumatera sebesar 47,20 persen di peringkat ketiga.
Data angka penetrasi pengguna internet tersebut, ucap Gun Gun, adalah capaian yang harus dimanfaatkan untuk berbagai sektor kehidupan masyarakat sehingga mampu memperkuat Indonesia sebagai negara berpengaruh di era digital.
Misalnya saja guna memajukan bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar berinovasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
"Indonesia telah menghadapi tantangan baru yaitu era digital. Memang ada sisi positif dan negatifnya. Sisi positif, salah satunya, dapat mengembangkan ekonomi kita, apalagi saat ini Kemenkominfo mempunyai program ekonomi digital untuk UMKM," ujar Gun Gun, dalam siaran persnya, Jumat (7/12).
Kendati begitu, Gun Gun mengatakan, kemajuan teknologi digital dan penetrasi pemanfaatannya yang tinggi di Indonesia masih mempunyai beberapa kendala.
Masalah ke depan yang perlu terus dituntaskan adalah meningkatnya literasi digital di kalangan masyarakat Indonesia sehingga seimbang dengan tingginya angka penetrasi pengguna internet.
"Apalagi di era digital kini yang penuh dengan berbagai macam penyebaran kebohongan, terutama melalui media sosial," ucap Gun Gun.
Gun Gun menuturkan, penetrasi penggunaan internet yang seimbang dengan literasi akan berpengaruh terhadap globalisasi di dunia yang saat ini sedang menjalar ke seluruh negara.
Gun Gun menjelaskan, pemanfaatan internet dapat dirasakan melalui sektor pendidikan, budaya dan sosial. Ketiga sektor tersebut akan menjawab tantangan arus globalisasi yang juga berdampak pada Indonesia.
Kuliah umum di UGM bertema Nasionalisme di Era Digital diikuti oleh sekitar seribuan mahasiswa. Pembicara lainnya turut hadir pada kuliah umum yakni Head of Community Bukalapak MS Fikri, President Director Gamatechno Indonesia M Aditya Arif Nugraha dan CEO Qiscus Evan Purnama.
Baca juga:
Wifi dan Mobile Data, Mana Yang Lebih Kencang Untuk Internetan?
Kewajiban Pusat Data di Indonesia Sulit Diterapkan, Ini Sebabnya
Di Tengah Isu Tunggakan BHP, Bolt! Pamer Sederet Pencapaian
Industri Penyedia Layanan Internet Berpotensi Terus Tumbuh, Ini Sebabnya
Hingga saat ini, 82 persen wilayah Indonesia sudah bisa nikmati layanan internet 4G
IDPRO minta pemerintah tak perlu revisi aturan data center
Biznet ekspansi jaringan ke Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi di 2019