Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Jokowi Minta Mendikbud Dikti Pakai Teknologi
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, kurikulum pendidikan harus fleksibel, mengikuti perubahan zaman. Jangan hanya terpaku pada pola-pola lama.
Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Jokowi ingin melalui teknologi seluruh anak bangsa bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang sama.
"Pak Mendikbud tolong dilihat betul negara kita bukan hanya Jakarta, bukan hanya Jawa. Dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote semuanya itu 17.000 pulau, 514 kabupaten dan kota," kata Jokowi dalam rapat terbatas Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (31/10).
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Jokowi menginginkan Nadiem membuat sistem pendidikan yang memudahkan siswa dalam belajar. Kepala Negara juga ingin sistem pendidikan memberikan solusi atas kebutuhan tenaga kerja.
"Salah satu tantangan besar kita adalah untuk merespon pasar tenaga kerja yang berubah karena perkembangan teknologi. Ada shifting job pergeseran pekerjaan. Ini harus dilihat. Karena nanti pergeseran pekerjaan ini tidak hanya membawa tantangan kehilangan pekerjaan tapi juga sekaligus peluang berupa job gate," jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, kurikulum pendidikan harus fleksibel, mengikuti perubahan zaman. Jangan hanya terpaku pada pola-pola lama.
Jokowi kemudian menyinggung soal pentingnya kualitas guru dalam dunia pendidikan. Dia berharap kualitas guru bisa ditingkatkan melalui teknologi.
"Selain kurikulum saya juga titip diperbaiki terkait dengan kualitas guru dengan sebuah aplikasi sistem yang cepat sehingga peningkatan pemerataan kualitas pendidikan benar-benar bisa dirasakan di tangan anak-anak kita, pelajar-pelajar kita," kata dia.
"Manfaatkan teknologi digital untuk memperluas mempercepat dan memudahkan akses pelayanan di bidang pendidikan maupun kesehatan agar semuanya dipermudah dengan teknologi digital," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Minta Prabowo Kembangkan Industri Pertahanan: Jangan Sampai Impor Semua
Jokowi Minta Anggaran Kesehatan Rp132 Triliun Fokus Tangani Gizi dan Cegah Penyakit
Keakraban Sri Mulyani dan Prabowo Sebelum Rapat Terbatas dengan Jokowi
Jokowi Minta Menteri Jelaskan ke Publik Setiap Ada Perubahan Kebijakan
Jokowi: Pemerintah Subsidi Rp41 Triliun untuk BPJS, Rakyat Harus Ngerti Ini
Jokowi Usul Ganti Istilah Radikalisme Jadi Manipulator Agama