Tingkatkan Pengujian Sampel, Gugus Tugas Covid-19 Gandeng IDI, Bidan, dan Kementerian
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengatakan perlu adanya kerja sama antara laboratorium yang dimiliki kementerian atau lembaga lain. Hal tersebut bertujuan untuk peningkatan pemeriksaan spesimen Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengatakan perlu adanya kerja sama antara laboratorium yang dimiliki kementerian atau lembaga lain. Hal tersebut bertujuan untuk peningkatan pemeriksaan spesimen Covid-19.
"Perlu ada peningkatan pembinaan dari kementerian/lembaga terhadap laboratorium yang ada di seluruh Indonesia agar peningkatan kualitas dan juga kuantitas hasil pemeriksaan spesimen bisa lebih baik lagi," jelas Doni usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo melalui siaran teleconference, Senin (18/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Termasuk kata dia yaitu menunjuk Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) sebagai koordinator mengumpulkan seluruh hasil-hasil laporan dari seluruh laboratorium. Tidak hanya Balitbangkes, pihaknya juga meminta bantuan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk membantu meneliti sample.
"Termasuk juga melibatkan seluruh puskesmas yang ada di wilayah terdapatnya laboratorium tersebut. Serta bekerjasama dengan asosiasi bidan, terutama yang berkemampuan untuk menangani laboratorium. Termasuk juga rencana pemberian insentif bagi petugas laboratorium," kata Doni.
Dia menjelaskan saat ini kementerian atau lembaga yang memiliki laboratorium yaitu Kementerian Kesehatan memiliki 14 laboratorium, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki 19 laboratorium. Sebagian besar kata Doni adalah milik perguruan tinggi.
Kemudian provinsi memiliki 19 laboratorium yaitu laboratorium kesehatan daerah, BUMN memiliki 2, BPOM memiliki 5. Selanjutnya, Kemenristek memiliki 2, Kementerian Pertanian memiliki 3. Lalu, Kementerian Agama 1, dan TNI 1, serta swasta 3 laboratorium.
"Total semuanya ada 69 laboratorium. Sedangkan masih terdapat 54 laboratorium lainnya yang dalam proses untuk peningkatan dan memulai operasional," jelas Doni.
(mdk/bal)