Tinjau Gereja Katedral, Try Sutrisno ingatkan kerukunan umat beragama
Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno yang kini sebagai Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) berpesan kepada seluruh umat beragama agar menjaga hubungan kekeluargaan antar sesama.
Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno yang kini sebagai Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) berpesan kepada seluruh umat beragama agar menjaga hubungan kekeluargaan antar sesama. Pesan itu disampaikan saat mengunjungi Gereja Katedral, Jakarta Pusat pada Minggu (24/12).
"Pesan saya, marilah kita seluruh umat beragama, bangsa Indonesia ini senantiasa mampu mewujudkan hubungan kekeluargaan," ujarnya ditemui usai bertemu Uskup Agung, para pastur dan pendeta sebelum misa Natal dimulai.
-
Apa arti warna hijau di Hari Natal? Hijau melambangkan kehidupan baru, pertumbuhan, keabadian, dan harapan.
-
Apa sebenarnya makna Natal yang sesungguhnya? The true heart of Christmas is one of wonder and warmth. May any festive stress you feel fade away and be replaced with this. Merry Christmas!
-
Bagaimana cara merayakan Natal yang bermakna? Mari kita berbagi kasih, kebaikan, dan perdamaian kepada orang di sekitar kita, terutama kepada yang membutuhkan.
-
Kapan Natal dirayakan? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
-
Bagaimana NU memandang ucapan selamat Natal? Dalam perspektif NU, mengucapkan selamat natal bukanlah tindakan yang bertentangan dengan syariat Islam asalkan dilakukan dengan niat tulus untuk mempererat hubungan antar umat beragama.
Menjaga kekeluargaan salah satunya bisa dilakukan dengan mengedepankan gotong royong di tengah masyarakat. Termasuk kerjasama dan saling membantu satu sama lain.
"Dengan demikian saya yakin Indonesia akan semakin kokoh, semakin kuat. Karena memang kita sudah ditakdirkan harus bermacam-macam (suku bangsa, agama, rasa) tapi tetap satu. Boleh bermacam-macam tapi tetap satu. Apa itu? Pengabdian," jelasnya.
Sementara itu, Kepala UKP-PIP, Yudi Latief menyampaikan pihaknya sempat berbincang dengan Uskup Agung dan para pendeta sebelum masuk ke dalam ruang utama Gereja Katedral. Katedral saat ini telah menyatukan keimanan dengan semangat kebangsaan. Hal itu ditandai dengan adanya simbol Garuda Pancasila di dekat bangunan gereja.
"Bahkan ada gambar Bunda Maria yang ada Garuda Pancasila dan kerudungnya merah putih. Di sini juga ada Plaza Pancasila. Jadi bagaimana menjadi warga keagamaan yang baik sekaligus menjadi warga negara yang baik," jelasnya. "Titik temunya di situ. Antara UKP Pancasila dan Katedral di sini punya semangat yang sama bagaimana jadi manusia yang baik dan warga negara yang baik," pungkasnya.