Tips untuk Pemudik Agar Kemacetan di Tol Tak Terulang Saat Arus Balik
Kebiasaan pemudik berhenti di bahu jalan berdampak pada perlambatan laju kendaraan. Termasuk kedisiplinan ketika berpindah jalur, dimana ini menyebabkan perlambatan.
Arus mudik lebaran tahun 2022 telah berlalu sejak 30 April lalu, dimana tercatat sekitar 85,5 juta masyarakat telah kembali ke kampung halaman. Berbagai skema telah dilakukan kepolisian guna melancarkan perjalanan mudik lebaran tahun ini, mulai dari imbauan untuk mudik lebih awal, skema arus lalu lintas mulai dari contraflow, one way, hingga ganjil genap telah diberlakukan.
Namun demikian, selama periode arus mudik kemarin masih saja terdapat kepadatan kendaraan yang kerap dijumpai, salah satunya di jalan bebas hambatan atau tol.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa itu "arus balik" di Pantai Sepanjang Gunungkidul? Tim Pencarian dan Penyelamatan Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian mengenai “rip current” atau “arus balik” yang terjadi di perairan laut wilayah tersebut.
-
Kenapa Menkominfo Budi Arie didesak untuk mundur? Sejumlah masyarakat mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya. Desakan ini muncul buntut server Pusat Data Nasional (PDN) dibobol hacker.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
"Ada beberapa catatan yang berakibat perlambatan. Pertama, kapasitas rest area terbatas sementara volume cukup tinggi. Kita lakukan manajemen rest area dengan buka tutup dan membatasi waktu maksimal 30 menit," kata Dirgakkum (Direktur Penegakan Hukum) Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan kepada merdeka.com, Rabu (4/5).
Selain itu, kebiasaan pemudik berhenti di bahu jalan berdampak pada perlambatan laju kendaraan. Termasuk kedisiplinan ketika berpindah jalur, dimana ini menyebabkan perlambatan. Bahkan selama arus mudik kemarin masih saja ditemukan adanya kendaraan yang kurang fit sehingga terpaksa mengalami kendala alias mogok.
"Disiplin lajur dan jalur. Masih ada pemakai jalan menyeberang sendiri berakibat perlambatan dan berbahaya," terangnya.
Tips Mencegah Macet Tak Terulang
Aan mengimbau kepada pemudik untuk memperbaiki perilaku maupun memastikan kendaraan layak jalan ketika arus balik nantinya. Tujuannya guna mencegah terjadinya kembali perlambatan di jalan tol.
"Disiplin waktu di rest area maksimal 30 menit. Tidak memaksakan masuk di rest area yang sudah ditutup. Masuk rest area berikutnya atau keluar exit tol terdekat setelah fresh masuk kembali ke tol," tuturnya.
Apabila hendak beristirahat, pemudik diminta tak menggunakan bahu jalan. Mereka disarankan untuk mencari pintu gerbang tol keluar terdekat dan mencari tempat untuk beristirahat di luar jalan bebas hambatan.
"Silakan keluar di exit tol terdekat untuk istirahat di jalur arteri setelah itu masuk kembali ke tol atau melalui jalur arteri. Siapkan kendaraan agar tidak ada gangguan dan disiplin lajur maupun jalur ada atau tidak petugas polisi," ungkapnya.
Strategi Antisipasi Arus Balik
Aan mengatakan, pihaknya juga bakal menambahkan kapasitas contraflow dan one way ketika arus balik nanti, berbekal hasil evaluasi disaat arus mudik kemarin.
"Untuk antisipasi arus balik kita siapkan strategi penambahan kapasitas jalan (contra flow maupun one way)," katanya.
Termasuk, kembali memperketat aturan pembatasan angkutan barang 3 sumbu keatas dan penerapan ganjil genap guna mengurangi volume kendaraan yang akan melintas di jalan tol.
"Terakhir, mengimbau masyarakat bisa kembali lebih awal hindari puncak arus tanggal 6, 7 dan 8 mei 2022 untuk mengurangi volume kendaraan pada saat puncak arus," imbaunya.
Pemerintah Prediksi Arus Balik 6-8 Mei
Sebelumnya, Pemerintah telah memprediksi puncak arus balik pada Idul Fitri tahun ini akan terjadi pada tanggal 6-8 Mei 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan kepada masyarakat melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik.
"Untuk menghindari kepadatan arus balik, dan agar kita semua nyaman di perjalanan, saya mengimbau, saya mengajak Bapak, Ibu dan Saudara-Saudara yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik. Tentunya sesuai dengan izin yang didapatkan dari tempat kerja," ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Selasa (3/5).
Sebelumnya, Jokowi juga sempat mengimbau hal serupa kepada masyarakat. Menurut catatan Kepala Negara, ada 85,5 juta masyarakat yang mudik Lebaran pada tahun ini. Jokowi merinci, terdapat 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan
Tak cuma Jokowi, Polisi juga sempat mengimbau kepada pemudik kembali dari kampung halaman lebih awal agar terhindar dari kepadatan.
"Saya berharap masyarakat yang sudah lebaran sudah minta maaf, sudah jangan buat kesalahan lagi, cepat aja pulang lagi, kan berangkatnya awal kemarin," kata Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi dalam keterangannya, Minggu (1/5).
Firman mengatakan, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 6 Mei 2022 sampai 8 Mei 2022. Firman mengharapkan kerjasama antara pemudik dengan kepolisian.
"Manfaatkan 6 Mei 2022 7 Mei 2022, karena kita akan (terapkan) satu arah, tapi pulang lebih awal lebih baik lagi," ucap dia.
(mdk/fik)