Titik Api Berada di Jurang, Tim BPBD Sulit Padamkan Area Terbakar Gunung Arjuno
"Sebagian lagi terkendala medan yang sulit karena titik api berada di tebing dengan jurang yang dalam. Kondisi angin juga bertiup cukup kencang," kata Achmad Choirur Rochim
Posisi titik api di tebing jurang dan hembusan angin menjadi kendala bagi tim pemadaman kebakaran hutan lereng Gunung Arjuno. Namun demikian, beberapa titik api di hutan kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) R Soerjo itu berhasil dipadamkan.
"Sebagian lagi terkendala medan yang sulit karena titik api berada di tebing dengan jurang yang dalam. Kondisi angin juga bertiup cukup kencang," kata Achmad Choirur Rochim, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Senin (29/7).
-
Di mana letak Gunung Batutara? Indonesia terkenal memiliki banyak gunung api aktif yang tersebar di berbagai wilayah, salah satunya Gunung Api Batutara yang terletak di Pulau Komba, Laut Flores.
-
Bagaimana batuan di kawah Dieng berubah? Mengutip fgmi.iagi.or.id, batuan yang ada pada kawah tersebut sebagian besar sudah terubahkan menjadi batuan alterasi akibat adanya aktivitas vulkanik yang mengubah batuan tersebut.
-
Bagaimana jalur pendakian di Gunung Kaba? Jalur Pendakian yang Ramah Ketinggian yang rendah, pastinya jalur pendakiannya sangatlah mudah sehingga ramah bagi para pendaki pemula. Ya, Gunung Kaba ini terdapat 2 pilihan jalur: Pertama, berbentuk jalanan tanah dan biasa dilewati pendaki untuk mencapai puncak, dan kedua berbentuk jalanan aspal yang sudah rusak.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Kapan situs batu di Gunung Singkil Cirebon dibangun? Menurut penuturan penjaga situs, bebatuan ini sudah ada sejak 1848 atau pada masa Dinasti Qing dalam pemerintahan ke-28 yang dipimpin oleh Dao Guang.
-
Apa yang unik dari letusan Gunung Batutara? Dihimpun dari merdeka.com, fakta menarik yang pertama dari Gunung Api Laut Batutara ini yaitu bisa meletus setiap 20 menit sekali. Momen langka dan unik ini tidak bisa dijumpai langsung di gunung-gunung yang ada di Indonesia. Letusan tersebut berupa abu vulkanik yang dimuntahkan ke dalam laut maupun letusan asap yang terus terjadi.
Informasi terakhir dari tim di lapangan, titik api berada di Blok Kebut yang menjalar ke arah barat. Sebagian titik api sudah dapat dikondisikan. "Secara visual, api terlihat di sekitar puncak Gunung Arjuna," tegasnya.
©BPBD Kota Batu
Kebakaran hutan lereng Gunung Arjuno diperkirakan terjadi Minggu (28/7) sekitar pukul 09.30 WIB. Tim langsung diberangkat ke lokasi di hari yang sama. Tim I berjumlah 9 orang yang terdiri dari warga dan porter yang berangkat pukul 11.00 WIB melalui jalur Pura Giri Arjuno.
Sementara tim lain berjumlah 15 orang yang terdiri dari Petugas Tahura R Soeryo berangkat pukul 12.30 WIB melalui Jalur Brak Seng.
Tim mendapat dukungan personel TRC BPBD Provinsi Jatim sebanyak 10 orang berikut dukungan logistik, sarung tangan dan masker. Selain itu juga terlibat dalam tim dari Koramil Batu, Tagana, masyarakat dan relawan.
©BPBD Kota Batu
Sementara itu, pihaknya telah mendata dan mengevakuasi 47 dari 90 pendaki dari Gunung Arjuno. Sisanya sebagian terdeteksi turun melewati jalur Purwosari dan sebagain turun dini hari tadi.
"Tersisa 12 orang yang masih dalam proses evakuasi turun," tegasnya.
Kawasan hutan lereng Gunung Arjuna berada di wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo. Posisinya berada di sisi utara dari Kota Batu arah ke Pasuruan dan Mojokerto.
Sebelumnya, kawasan Lereng Gunung Panderman di sisi selatan Kota Batu juga terbakar. Kebakaran dipicu oleh faktor alam yang mengakibatkan 70 hektare hangus.
©BPBD Kota Batu
Baca juga:
Hutan Gunung Arjuno Kebakaran, 64 Pendaki Dievakusi Tim BPBD Batu
BNPB sudah lakukan 14 kali water bombing, api Gunung Merbabu belum padam
Kebakaran hutan di Gunung Merbabu meluas, banyak pipa air putus
BPBD Semarang minta helikopter untuk water bombing atasi kebakaran Gunung Merbabu
Kebakaran hutan di lereng Gunung Sumbing semakin meluas