Titik api di Kalimantan belum padam, Kapolri sarankan bangun lumbung
Hal itu ia dapati setelah pemantauan langsung di lokasi bersama dengan Presiden Jokowi.
Kapolri Jenderal Barodin Haiti mengungkapkan jika kondisi hutan yang terbakar di Kalimantan Tengah masih cukup parah. Hal itu ia dapati setelah pemantauan langsung di lokasi bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lalu.
"Kebakaran hutan ya, memang dari beberapa kunjungan kemarin yang saya kunjungi di Kalimantan Tengah cukup parah," ujar Kapolri usai sholat Jumat di Masjid Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/9).
Ia menilai masih banyak terdapat titik api yang belum padam, untuk itu jenderal bintang empat ini menyarankan sejumlah pihak yang diberi tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk melakukan pemadaman agar membangun sejumlah parit atau lumbung yang dijadikan penampungan air untuk pemadaman.
"Itu yang harus dilakukan termasuk juga membangun parit-parit (lumbung) untuk bisa menyiapkan air untuk pemadaman," jelasnya.
Sebelumnya, Badrodin mendampingi Jokowi bertolak ke Banjarmasin pada Rabu, (23/9) lalu untuk memantau secara langsung kondisi lokasi daerah darurat asap. Hal ini dilakukan Jokowi lantaran tidak puas terhadap penangan pihak yang telah diberi tanggungjawab untuk menangani cepat titik api.
Badrodin menuturkan, bukan hanya Presiden yang merasa tidak puas terhadap penanganan daerah rawan kabut asap, melainkan seluruh pejabat negara serta elemen lain juga tidak merasa puas.
"Ya tidak hanya presiden, kita juga tidak puas dengan penanganan itu. Karenanya itu, kita harus tingkatkan mulai dari pencegahan sampai pada pemadaman termasuk penegakan hukum dan pencegahn untuk tahun-tahun yang akan datang," jelasnya.