Tjoa Dikeroyok Satpam saat Makan di Arena Judi Gelper Pekanbaru
Tjoa mengaku tak memiliki permasalahan apapun dengan sejumlah pihak pengelola Gelper itu. Akibatnya, saat ini dia dirawat di rumah sakit Santa Maria Pekanbaru.
Tjoa Tjin Wie, nyaris tewas setelah dibacok satuan petugas pengamanan alias satpam tempat diduga permainan judi Gelanggang Permainan (Gelper) di Pekanbaru. Padahal saat itu, Tjoa hanya datang untuk makan di area Foodcourt Jalan Riau belakang Gelper New Pokemon Game itu.
Tjoa mengaku tak memiliki permasalahan apapun dengan sejumlah pihak pengelola Gelper itu. Akibatnya, saat ini dia dirawat di rumah sakit Santa Maria Pekanbaru.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
"Saat itu hari Minggu (16/6) dini hari, saya dan kawan-kawan pergi makan Lalu ada kelompok lain yang melakukan keributan di sebelah meja kami," ujat Tjoa, Rabu (19/6).
Lalu teman-teman Tjoa meminta agar satpam atau pihak keamanan gelper tersebut, menghentikan keributan itu. Mereka merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
"Kita tamu lagi makan, minta pihak keamanan mengamankan kalau ada keributan," ujarnya.
Namun tiba-tiba datang penjaga gelper justru menyerang Tjoa dan teman-temannya. Mereka dipukul menggunakan kursi hingga benda tajam berupa parang dan pisau dengan membabi buta.
"Kami tidak tahu kenapa mereka menyerang kami. Apa mereka kira kami ini teman dari si Guan Ho yang ribut itu, kami tidak tahu. Seharusnya pihak keamanan di situ bantu mengamankan kami, bukan malah menyerang kami. Itu sepertinya sudah mau mematikan kami," ujar Tjoa.
Akibat serangan itu Tjoa terluka parah dan mencoba melarikan diri namun masih dikejar oleh pihak keamanan Pokemon Game itu sampai ke jalan Mutiara. Beruntung ada anggota TNI yang saat itu membantu dan membawa Tjoa ke Rumah Sakit. Satpam yang mengejar pun tidak berani mendekat.
"Mereka itu mau menghabisi saya, dari mana dapat benda-benda tajam itu kalau di tempat seperti itu biasanya ya botol atau kursi-kursi. Memangnya memasak pakai pedang begitu. Ini sepertinya sudah direncanakan," kata Tjoa.
Tjoa meminta agar Polresta Pekanbaru serius mengungkapkan kasus pengeroyokan yang dialaminya. Sebab, Tjoa mendapat informasi pihak kepolisian memberikan keterangan yang berbeda dari fakta yang sebenarnya.
"Saya lihat di berita, polisi bilang yang ribut terjadi perkelahian artinya saling serang. Nyatanya kami ini diserang petugas keamanan di sana yang kami sendiri juga tidak tahu apa masalahnya mereka dengan kami, saya berharap hukum dapat ditegakkan dengan sebenar-benarnya. Untuk tempat seperti itu harap diperhatikan lagi apakah layak beroperasi seperti itu. Yang saya takutkan ada korban selain kami," sesalnya.
Selain Tjoa, ada juga korban lain yang mengalami luka tikaman pada bagian kepala belakang. Ia merupakan seorang pedagang di area Foodcourt jalan Riau tersebut. Hingga saat ini, pedagang itu masih menjalani perawatan intensif di RS Santamaria Pekanbaru.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Awaludin, membenarkan bahwa yang melakukan penyerangan merupakan pihak keamanan yang berada di lokasi. "Ya benar, yang melakukan penyerangan pihak keamanan di wilayah Foodcourt itu," kata Awal.
Tjoa menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Santamaria, Pekanbaru. Ia mengalami luka sabetan benda tajam pada bagian wajah dan tangannya nyaris putus karena tebasan sebilah parang waktu itu.
Baca juga:
Cinta Ditolak, Pria di Denpasar Hendak Perkosa Pegawai Swalayan saat Mandi di Indekos
Ketahuan Intip Cewek Mandi, Driver Ojek Online Ini Pukul dan Tusuk Perut Korban
Kepergok Mencuri, Maling Tewas Dianiaya Satpam
Jaksa Tuntut Habib Bahar 6 Tahun Penjara
Habib Bahar Soal Tuntutan 6 Tahun Bui: Dunia Akhirat Saya Bertanggung Jawab
Dituntut 6 Tahun Penjara, Bahar bin Smith Siap Tanggung Jawab
Tak Diberi Uang, Pengamen Pukul Kepala Pemilik Rumah Dengan Gitar