TKI yang dihukum mati minta keluarga iklas
Satinah tetap minta berdoa yang terbaik buat semuanya, termasuk agar ibu bebas dari hukuman mati di Arab saudi
Putri tunggal Satinah, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang di vonis hukuman mati di Arab Saudi, Nur Afriyani (19) mendapatkan pesan dari ibunya saat menemuinya di Arab Saudi awal Februari lalu. Satinah berpesan agar keluarganya iklas menghadapi masalah ini.
"Ibu bilang, ibu sudah iklas dan kamu juga ya," katanya di Gedung Kementrian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
Meski sudah menyatakan iklas, Satinah tetap meminta agar dirinya didoakan oleh keluarganya di Indonesia. "Ibu tetap minta berdoa yang terbaik buat semuanya, termasuk agar ibu bebas dari hukuman mati di Arab saudi," ujarnya.
Kasus Satinah sendiri bermula ketika dirinya ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan terhadap majikan perempuannya, Nura Al Gharib di wilayah Gaseem Arab Saudi dan melakukan pencurian uang sebesar 37.970 riyal pada bulan Juni 2007. Ketika itu Satinah mengakui perbuatannya dan dipenjara di Kota Gaseem sejak 2009 dan hingga kasasi pada 2010 Satinah diganjar hukuman mati. Seharusnya Satinah divonis pada bulan Agustus 2011, akan tetapi tenggat waktu diperpanjang hingga tiga kali yaitu Desember 2011, Desember 2012 dan Juni 2013.
Sebelumnya pihak keluarga atau ahli waris korban menyatakan akan memberikan maaf asal mendapat imbalan diyat atau uang darah 10 juta riyal yang selanjutnya menjadi 7 juta riyal, dalam jangka waktu 1 tahun 2 bulan terhitung sejak 23 Oktober 2011, yaitu 14 Desember 2012.
Nasib Satinah saat ini ada di tangan ahli waris korban. Pemerintah sendiri sudah menyiapkan tawaran uang diyat sebesar 4 juta riyal. Jika diterima, maka Satinah dipastikan akan segera bebas. Namun jika ditolak, kemungkinan besar nasib Satinah akan berakhir di tangan algojo pada sekitar 3 April 2014.
Baca juga:
Putri TKI yang dihukum mati minta belas kasihan keluarga korban
Biar tak dipancung di Saudi, Satinah butuh uang darah Rp 12 M
TKI di Saudi dibebaskan dari hukuman mati dengan rajam
Tak punya biaya ke RS, TKI asal Sragen meninggal di Mekkah
Calon TKI ilegal dirayu akan dapat gaji Rp2,6 juta di Arab Saudi
-
Siapa yang juga menjadi TKI di Arab Saudi selain Alman? Rumah tersebut rupanya merupakan hasil jerih payah sang Ibu. Di mana sang Ibu juga sempat menjadi seorang TKW di Arab Saudi selama 30 tahun.
-
Apa yang dilakukan Alman Mulyana saat menjadi TKI di Arab Saudi? Hal itu dilakukannya saat menjadi TKI di Arab Saudi. Lantas bagaimana cerita Alman Mulyana selengkapnya?
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Di mana patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Apa yang menjadi keunggulan Arab Saudi atas Timnas Indonesia? Di atas kertas, level Arab Saudi jauh berada di atas Timnas Indonesia.