TNI Bantu Warga Kampung Kisor yang Mengungsi Pascapenyerangan di Maybrat
Ia menyebut, bantuan terhadap pengungsi diberikan langsung oleh Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1809/Maybrat Kapten Inf Untung Wiyono didampingi Plt. Danramil Aitinyo di salah satu rumah warga yang menampung para pengungsi tersebut.
Kodam XVIII/Kasuari bersama Kodim 1809/Maybrat memberikan bantuan kepada sejumlah warga Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan yang mengungsi ke Distrik Aitinyo pascapenyerangan oleh KNPB terhadap Pos Koramil Persiapan Kisor, Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Diketahui, dalam inisiden yang terjadi pada 2 September 2021 tersebut, telah mengakibatkan sebanyak empat anggota TNI gugur.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
"Sebagai bentuk perhatian kepada para masyarakat yang mengungsi ke Distrik Aitinyo, Kodim 1809/Maybrat, Kodam Kasuari memberikan dukungan bantuan logistik berupa makanan ringan, Sabtu (11/9)," kata Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron dalam keterangannya, Minggu (12/9).
Ia menyebut, bantuan terhadap pengungsi diberikan langsung oleh Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1809/Maybrat Kapten Inf Untung Wiyono didampingi Plt. Danramil Aitinyo di salah satu rumah warga yang menampung para pengungsi tersebut.
"Saat pembagian bantuan, Pasiter dan Danramil membagikan satu-satu kepada warga terlihat para masyarakat antusias dan berkumpul untuk antre menerima dukungan makanan tersebut," sebutnya.
Sementara itu, Untung menjelaskan, alasan pihaknya memberikan bantuan kepada warga atau pengungsi. Karena sudah satu minggu sejak kejadian penyerangan Pos Koramil, mereka tinggal di pengungsian dan tentunya kondisi tersebut memerlukan banyak kebutuhan.
"Mereka sudah seminggu lebih meninggalkan rumah mereka, tentunya sangat memerlukan kebutuhan terutama masalah pangan. Kami hadir di sini untuk membantu para warga tersebut," jelas Untung.
Selain bantuan makanan, pihaknya juga memberikan bantuan pakaian yang layak pakai.
“Selain makanan, kami berinisiatif juga memberikan bantuan pakaian. Karena juga sangat diperlukan terutama untuk anak-anak. Semoga bantuan ini bermanfaat," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, adanya ancaman dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) terhadap warga Kabupaten Maybarat. Sehingga, membuat warga tak berani untuk kembali ke kediamannya dan lebih memilih untuk mengungsi ke lokasi lainnya.
"Sebagian sudah melapor ke pos, tetapi mereka memilih untuk ke Sorong, Ayamaru, Aitinyo. Iya (milih ke tiga lokasi) karena mereka diancam sama KNPB. Kalau mereka balik ke kampung dibunuh," kata Hendra saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/9).
Meski begitu, petugas ingin agar warga dapat kembali ke rumahnya masing-masing. Hal ini dilakukan dengan menempelkan sebuah sticker yang mana berisi agar warga dapat melakukan kegiatan seperti biasanya.
Karena, petugas gabungan sudah membuat sejumlah pos di lokasi tersebut untuk menjaga masyarakat agar tak dapat diganggu kembali oleh KNPB.
"Yang kampung sekitar situ rata-rata sudah tidak ada, di kampung-kampung lain masih ada. Makanya kita tempatkan pos-pos gabungan disitu," ujarnya.
"(Kondisi) kondusif, sudah aman. (Total warga) belum bisa dihitung, lagi didata juga," tambahnya.
Hendra menegaskan, pihaknya akan terus melakukan perburuan terhadap KNPB hingga ke ujung dunia sekali pun dengan menerjunkan ratusan personel.
"(Perburuan) Terus dilakukan sampai ke ujung dunia. (Petugas) Kalau TNI satu kompi, kalau Polri 50-an orang dari Brimob," tegasnya.
Baca juga:
Siswa SMP Ini Ingin Jadi Prajurit TNI, Kasad: Danrem Saya Titip Ini
Kasal Perintahkan Prajurit Tetap Siaga di Perbatasan RI Meski Pandemi Covid-19
TNI Sudah Kuasai Markas KNPB Pascapenyerangan Posramil di Maybrat
Pasukan TNI Bersenjata Lengkap Membelah Hutan Belantara Buru KNPB di Papua Barat
Sudah Dikuasai Pasukan TNI, Begini Kondisi Markas KNPB di Papua Barat