TNI dirikan rumah sakit di tenda darurat untuk pengungsi gempa Sulteng
Ada ruang pemeriksaan pada bagian depan, ruang pengambilan obat di bagian tengah, ruang perawatan pada bagian samping dan ruang IGD pada bagian tengah. Semua ruangan dipasangkan tenda serta di ruang IGD dipasangkan tenda khusus.
TNI AD mendirikan Rumah Sakit Lapangan Yonkes/2/YBH/2 Kostrad dan tenda darurat bagi para pengungsi korban gempa dan tsunami yang terjadi di Palu-Donggala pada Jumat (28/9) 2018, di Kelurahan Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah. RS darurat itu didirikan sementara dalam halaman dalam kantor BMKG Palu.
Lokasi tersebut dipilih karena dianggap representatif dan dianggap aman serta lebih tenang dari gangguan.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Apa itu Gendang Pampat? Salah satu hal yang menjadi produk kebudayaan adalah alat musik. Beberapa kelompok suku di Indonesia punya alat musik yang khas. Kelompok Suku Dayak Iban misalnya, mereka punya alat musik tradisional bernama Gendang Pampat. Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat upacara adat.
-
Apa itu Gendar Pecel? Berbeda dengan pecel pada umumnya, di sana pecel dipadukan dengan gendar. Gendar adalah olahan nasi yang teksturnya lebih kenyal dari lontong karena proses pembuatannya dicampur dengan ragi.
-
Berapa kekuatan gempa yang terjadi? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
"Rumah Sakit Lapangan ini diperuntukkan bagi korban gempa yang butuh perawatan medis. Kami memberikan bantuan tersebut untuk mengurangi beban penderitaan bagi pengungsi," ujar perwakilan TNI AD Mayor Agus di Kota Palu seperti dikutip Antara, Selasa (2/10).
Sebagai wujud kepedulian pemerintah serta TNI AD dalam memulihkan kondisi pascagempa di Sulawesi tengah termasuk memberikan pelayanan kesehatan bagi para korban gempa.
Di rumah sakit tersebut seluruh pengungsi maupun masyarakat sekitar yang menderita sakit bisa mendapatkan layanan perawatan dan dirawat seperti layaknya rumah sakit. Hanya saja kondisinya bersifat darurat.
Selain itu, ada ruang pemeriksaan pada bagian depan, ruang pengambilan obat di bagian tengah, ruang perawatan pada bagian samping dan ruang IGD pada bagian tengah. Semua ruangan dipasangkan tenda serta di ruang IGD dipasangkan tenda khusus. Usai terpasang dan mulai beroperasi, masyarakat sekitar dan pengungsi mulai memeriksakan kondisi kesehatannya.
Berdasarkan pantauan Antara sudah ada tiga pasien yang harus dirawat inap di dalam rumah sakit tersebut, selebihnya rawat jalan.
Rumah Sakit Lapangan yang dibangun TNI tersebut juga didirikan di lokasi lain, namun karena keterbatasan personel tidak semua tempat bisa dibangun rumah sakit.
Selain RS lapangan, tenda darurat dan dapur umum juga didirikan untuk melayani para pengungsi yang sangat membutuhkan bantuan, mengingat lokasi gempa di Perumnas Balaroa merupakan paling parah hingga mengubur ratusan korban saat terjadi gempa.
"Kami berterima kasih atas kepedulian TNI AD beserta pemrintah dalam hal ini BPBD, Tagana serta pihak terkait yang sangat membatu kami mengurangi beban," ujar Sitti, seorang korban gempa di lokasi pengungsian.
Koordinator dapur umum pengungsian dari Tagana, Kabupaten Luwu Timur, Hengki menuturkan, dapur umum ini sudah ada sejak Senin (1/10) dan telah melayani para pengungsi untuk kebutuhan makan mereka.
Hanya saja pasokan logistik mulai menipis dan hanya mampu bertahan sehari ke depannya.
"Kepala BPBD Luwu Timur sudah berkoordinasi dengan pihak Korem 132 Tadulako selaku posko induk penanganan pascagempa untuk meminta tambahan logistik bagi pengungsi," ujarnya.
Salah seorang pengungsi setempat, Rahmat mengatakan dengan hadir dapur umum dan tenda darurat apalagi rumah sakit, warga sangat terbantu akan kebutuhan dasarnya pascagempa.
"Kami bersyukur diberikan perhatian lebih, mungkin daerah kami di wilayah kota paling parah dampak gempanya, karena banyak orang tertimbun reruntuhan saat terjadi gempa. Semoga ujian ini segera berakhir dan bisa kembali normal," jelasnya.
Berdasarkan informasi dari Karo Humas Protokol Pemda Sulteng, untuk pendirian dapur umum dan penyaluran bantuan operasional masing-masing di Dinas Sosial, dibantu Pemrov Gorontalo, di rumah jabatan Gubenur Sulteng dibantu Dinsos Sulteng.
Di lapangan Kawatuna sudah ada bantuan dari Kabupaten Maluku Utara, dan Kelurahan Balaroa bantuan dari Kabupaten Luwu Timur. Selanjutnya, di Kelurahan Siranidasi Palu Barat dibantu dari Kabupaten Pohuwato, di Desa Lolu-Jono Sigi atas bantuan dari Kabupaten Toli-toli, di Kelurahan Petobo Kabupaten Sigi, bantuan dari Kabupaten Gorontalo, di Lahan Bako Donggala atas bantuan Pemrov Sulawesi Selatan dan di Rumah Sakit Undata Palu, bantuan Pemrov Sulawesi Tenggara.
Baca juga:
Pemerintah diminta tetapkan gempa Sulteng sebagai bencana nasional
Fraksi PKS minta anggota sumbang gaji bulan Oktober untuk korban gempa Sulteng
120 WNA korban gempa & tsunami di Palu & Donggala teridentifikasi, 2 belum diketahui
Pencarian korban gempa Palu di reruntuhan Roa-Roa Hotel
LIPI pastikan prediksi soal gempa besar di Pulau Jawa hoaks