TNI Kerahkan 8 Ribu Personel Kawal Pelantikan Presiden-Wakil Presiden
Personel pun akan disebar dibeberapa titik pengamanan.
Ribuan personel TNI dari tiga Matra (TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara) melakukan apel persiapan pelantikan DPR, MPR, dan Presiden-Wakil Presiden periode 2019-2024, di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Apel ini dipimpin langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hadi mengatakan, selain pengamanan agenda lima tahunan itu, apel juga untuk persiapan menyambut HUT TNI pada 5 Oktober 2019. Acara akan dilakukan di Lanud Halim Perdanakusuma.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Jokowi menunjuk Arief sebagai Plt. Mentan? Jokowi mengatakan penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan seperti koordinasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, maupun Kementerian Perdagangan."Jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," kata Jokowi.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
"Pagi ini saya ambil apel kesiapan pasukan, kurang lebih 8.000 (8.526) prajurit dari 3 Matra, dan rencana upacara HUT TNI ke 74 itu kita laksanakan komplit ya, cuma nggak ada kekuatan laut karena di Halim (acaranya), mulai dari parade, defile, dan ranpur, termasuk pesawat terbang," kata Hadi di lokasi, Senin (30/9).
Dalam pengamanan itu, kata Hadi, personel akan ditarik ke luar dari Gedung DPR/MPR RI, Senayan Jakarta Pusat. Personel pun akan disebar dibeberapa titik pengamanan.
"Pasukan kita pertebal, titik-titiknya masih sesuai yang kita rencanakan, tapi tidak masuk ke dalam tapi kita tarik ke luar, lalu pintu utama DPR MPR, Pejompongan, perempatan Slipi kita perkuat, stasiun kereta api. Kita perkuat perbanyak pasukan TNI-Polri supaya masyarakat yang ingin lakukan unjuk rasa tidak langsung ambil batu di situ dan bawa batu, kita awasi dan halau kalau mereka akan masuk gedung DPR MPR, kemudian pengaman pintu belakang dekat lapangan tembak kita perkuat dan di dalam sendiri," bebernya.
Selain itu, lanjut Hadi, pihaknya siap menerjunkan helikopter apabila dibutuhkan. Namun, ia meyakini kalau acara nanti akan berjalan lancar juga aman.
"Untuk skenario kita siapkan helikopter apabila dibutuhkan untuk masuk gedung DPR MPR, Insyaallah semua bisa aman dan lancar," pungkasnya.
6 Ribu Personel TNI Amankan Pelantikan DPR/MPR
6 Ribu personel TNI diterjunkan mengamankan pelantikan anggota MPR dan DPR pada Selasa (1/10) besok. Ribuan personel itu disebar di beberapa titik termasuk dalam mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa di gedung MPR dan DPR hari ini.
"Kita perkuat. Kemarin 3 ribu, saat ini kita kerahkan 6 ribu, untuk mempertebal di gedung DPR, MPR, menjaga Istana, sentra ekonomi di Glodok, Jembatan 3, Jembatan 5 kita jaga supaya rakyat semua aman," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9).
Hadi mengatakan, nantinya seluruh personel akan ditarik ke luar gedung MPR dan DPR. Hal ini guna amankan dibeberapa titik pengamanan seperti Flyover Ladokgi Senayan, pintu utama dan pintu belakang gedung DPR, perempatan Slipi, dan sekitar Palmerah.
"Kita perkuat perbanyak pasukan TNI-Polri supaya masyarakat yang ingin lakukan unjuk rasa tidak langsung ambil batu di situ dan bawa batu, kita awasi dan halau kalau mereka akan masuk gedung DPR MPR, kemudian pengamanan pintu belakang dekat lapangan tembak kita perkuat dan di dalam sendiri," bebernya.
(mdk/gil)