Toko Oen ini dulu tempat nongkrong none Belanda
Ingin menikmati es krim dan roti-roti zaman Belanda dulu? Makan di Toko Oen menjadi salah satu pilihan.
Lokasinya berada di Kota Lama Jalan Pemuda 52 Semarang Jawa Tengah. Namanya Toko Oen. Toko atau dulu dikenal dengan restoran Oen ini jadi tempat nongkrong para none-none Belanda.
Toko Oen di Semarang didirikan oleh Oen Tjoen Hok atau Opa Oen 1936. Nama Oen adalah nama marga Tionghoa. Berpuluh-puluh tahun berdiri, sampai sekarang Toko Oen masih jadi primadona para wisatawan lokal maupun luar negeri yang ingin bernostalgia menikmati suasana tempo dulu.
Tim dari merdeka.com dan Portrait of Indonesia, Senin (19/1) berkesempatan bertemu dengan salah satu keturunan Opa Oen. Dia adalah Jenny Kalalo. Jenny adalah generasi ketiga Opa Oen. Saudara Jenny semuanya tinggal di Belanda. Dia sendiri saat ini yang mengelola Toko Oen di Semarang.
Jenny yang kini aktif di Yayasan Oen menceritakan, tokonya masih menyediakan makanan-makanan zaman dulu. Paling terkenal adalah es krim Tutti Frutti dan Oens Symphony. Harga satu porsi eskrim Rp 34.500. Menu lain, ada roti bantal ada roti telur.
Biasanya none Belanda kala itu menikmati sore hari di Semarang dengan minum teh atau eskrim dan makan roti. Kebiasaan nongkrong itu dilakukan selepas pulang kerja. "Kalau anak sekarang suka nongkrong kan baru-baru ini," ujar Jenny.
Sekarang Toko Oen tak banyak berubah sejak zaman berdiri. Jenny sebagai pengelola toko sengaja tak merombak dengan gaya modern seperti toko-toko lain. Ornamen ala Belanda tempo dulu masih dipertahankan.
Kursi dan meja dari jati yang dijadikan tempat nongkrong masih asli. "Kursi dan meja ini usianya lebih tua dari saya," kata Jenny.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Apa saja tempat wisata di Semarang yang terkenal dengan keindahannya? Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang memancarkan keindahan unik dan memikat. Kota ini memiliki pesona sejarah yang terlihat dari bangunan-bangunan klasik peninggalan kolonial Belanda. Selain itu, keindahan Semarang tercermin dalam keberagaman budayanya.
-
Apa yang menarik dari rumah terbengkalai di Semarang? Ruang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas. Sayangnya, bangunan tersebut kini mulai termakan usia dan tak terawat.
-
Apa saja yang ditawarkan Kota Lama sebagai wisata Semarang? Kota Lama menjadi sebuah jendela waktu yang membawa pengunjung kembali ke era kolonial Belanda di Semarang. Terletak di pusat kota, kawasan ini memperlihatkan warisan arsitektur yang megah dan klasik, menciptakan atmosfer yang begitu khas. Bangunan-bangunan tua yang berdiri kokoh, seperti Lawang Sewu dan Gedung Gereja Blenduk, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kota ini.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Di dalam toko juga terdapat benda-benda zaman Belanda. Seperti kasir dan jam. Saat masuk ke dalam toko, nuansa zaman dulu langsung begitu terlihat.
Anda penasaran ingin menikmati es krim dan roti-roti zaman Belanda dulu, makan di Toko Oen menjadi salah satu pilihan.
Baca juga:
Mengunjungi Toko Oen, tempat tongkrongan none Belanda di Semarang
Mercusuar Willem III peninggalan zaman kolonial 1884 di Semarang
Berusia 131 tahun, Mercusuar buatan Belanda di Semarang masih kokoh
Legenda penjaga Dieng, Kiai Kolodete di-Islamkan Sunan Kalijaga
Berburu lukisan kaca khas Cirebon, karya seni media dakwah Islam
Nikmatnya tahu gimbal, menu wisata kuliner di Simpang Lima Semarang