Tokoh agama doa di atas heli Puma keliling lokasi jatuh AirAsia
Kita tidak boleh melepas Allah, sehebat apa pun alatnya dalam melakukan pencarian tidak boleh melepas pertolongan Allah.
Memasuki hari kesepuluh, tim SAR gabungan meminta bantuan tokoh agama Pangkalanbun guna mendoakan kelancaran proses evakuasi jenazah penumpang dan puing pesawat AirAsia QZ8501. Tujuh orang tokoh agama yang akan berdoa itu dipimpin oleh Gusti Kadran yang merupakan keturunan Kasultanan Kotawaringin.
Salah satu tokoh agama yang ikut rombongan Muhammad Ali Alawi menyatakan, mereka nanti akan melakukan pembacaan doa khusus. Doa tersebut akan dipanjatkan dari atas helikopter Puma yang terbang mengitari daerah yang diduga tempat tenggelamnya badan AirAsia QZ8501.
"Kita di atas helikopter akan baca doa. Kita nanti membaca doa Burda Ul Mahdih," kata Muhammad Ali Alawi di Lanud Iskandar Pangkalanbun Kalimantan Tengah, Selasa (6/1).
Menurutnya bantuan dari Tuhan sangat dibutuhkan oleh tim SAR gabungan. Hal itu guna menangkal segala kekuatan yang mengganggu proses evakuasi.
"Kami sebenarnya dalam hati berdoa sejak lama. Bagaimanapun kita manusia memang memiliki kelemahan," terang dia.
Lanjut dia, kekuatan Tuhan akan membantu proses pencarian badan kapal dan black box yang hingga hari kesepuluh belum menemukan titik terang. Apa lagi cuaca selalu menjadi kendala proses evakuasi ini.
"Kita tidak boleh melepas Allah, sehebat apa pun alatnya dalam melakukan pencarian tidak boleh melepas pertolongan Allah, kalau Allah sudah berkehendak maka akan terjadi," pungkas dia.
Sementara itu hingga hari ini sudah 37 jenazah yang berhasil dievakuasi beserta puing pesawat AirAsia QZ8501. Namun, badan kapal dan black box yang diperkirakan berada di dasar laut sedalam 30 meter belum juga bisa diangkat ke permukaan.
Baca juga:
Kagumnya tentara asing ke TNI cari AirAsia sampai disebut 'gila'
Benarkah tudingan AS evakuasi AirAsia tak steril?
Izin terbang AirAsia QZ8501 masih jadi misteri
Ini lima tim SAR terbaik di dunia
Serangan DPR, Jonan harus tanggung jawab atas jatuhnya AirAsia
Warga Solo gelar seribu lilin doa untuk Pasar Klewer & Airasia
Hari ke-10, masih 125 korban AirAsia QZ8501 yang belum ditemukan
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.